JAKARTA, iNews.id - Sebanyak 20 orang meninggal dunia dan lima hilang akibat banjir bandang di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Petugas gabungan saat ini masih mendata korban dan warga terdampak.
BPBD Flores Timur menyebutkan dari 20 korban meninggal dunia, semua jasadnya telah ditemukan dan dievakuasi ke rumah sakit.
Banjir bandang di Kabupaten Flores Timur terjadi pada Minggu dini hari pukul 01.00 WITA. Petugas gabungan saat ini masih mendata korban dan warga terdampak banjir.
Adapun puluhan rumah dilaporkan rusak, bahkan satu di antaranya hanyut terbawa arus air yang deras. Lalu satu jembatan putus di Desa Aiburak.
Sementara petugas terkendala penyeberangan laut yang menjadi satu-satunya akses ke Pulau Adonara. Kondisi ini disebabkan gelombang tinggi dan hujan deras, sehingga tidak diizinkan adanya pelayaran oleh otoritas setempat.
Editor: Nur Ichsan Yuniarto