BARCELONA, iNews.id – Waktu mengabdi yang tidak sebentar disertai prestasi segudang terkadang membuat pesepak bola disematkan label "legenda" oleh klub dan fan. Namun, ada kalanya situasi tidak memihak mereka untuk tetap bertahan di klub yang sudah terlanjur dicintai.
Ada saja kendalanya, entah itu kondisi keuangan atau hubungan yang tidak harmonis dengan pihak klub. Alhasil, para pemain legenda itu dengan berat hati mengambil keputusan meninggalkan klub yang selama bertahun-tahun menjadi tempat menjalani suka dan duka.
Lalu siapa saja pemain tersebut? Dilansir dari Sportskeeda, berikut lima pemain legendaris yang tiba-tiba meninggalkan klubnya:
5. Luis Suarez (Barcelona – Atletico Madrid, 2020)
Suarez menjelma menjadi mesin gol bersama Neymar dan Lionel Messi. Trio Messi, Suarez, Neymar (MSN) pernah membuat bergidik para pemain belakang klub Eropa. Hasilnya, gelar treble (Piala Liga Spanyol, Copa Del Rey, Liga Champions) pada tahun 2015 berhasil direngkuh Blaugrana -julukan Barcelona.
Karier Suarez terus menanjak di Barcelona, tapi dia dikatakan tidak berada dalam rencana pelatih baru Barcelona, Ronald Koeman. Penunjukkan Koeman pada tahun 2020 sekaligus mengakhiri karier Suarez di Camp Nou.
Ini merupakan sebuah kejutan bagi para penggemar klub. Karena, Suarez masih merupakan pemain yang mereka percayai sebagai andalan di depan gawang lawan. Namun, keputusan Koeman sepertinya sudah bulat.
Suarez sempat dikaitkan dengan Juventus sebelum akhirnya berlabuh di Atletico Madrid. Tak butuh waktu lama bagi Suarez, dia langsung mengantar Los Colchoneros -julukan Atletico Madrid- juara Liga Spanyol musim 2020-2021 pada musim debutnya.
4. Bastian Schweinsteiger (Bayern Munich – Manchester United, 2015)
Dia terpaksa terbang ke Manchester pada 2015 untuk menandatangani kesepakatan dengan Red Devils -julukan Manchester United.
Kepindahan Schweinsteiger membuat banyak penggemar terkejut. Bagaimana tidak, sang pemain sudah mengabdi selama 17 tahun dan seperti dibuang begitu saja. Terlebih, di Liga Inggris Schweinsteiger gagal mencapai perfoma terbaiknya karena kerap dilanda cedera.
3. Cristiano Ronaldo (Real Madrid – Juventus, 2018)
Kepindahannya dikaitkan dengan berbagai macam kabar miring. Saat itu, setelah mempersembahkan gelar Liga Champions yang ke -13, Zinedine Zidane meninggalkan Santiago Bernabeu yang disusul dengan hengkangnya Ronaldo.
Selain itu, ada juga spekulasi yang mengatakan bahwa kepindahan Ronaldo disebabkan karena perselisihan dengan Presiden Real Madrid, Florentino Perez. Karena itu, para penggemar merasa sangat terkejut setelah ditinggalkan oleh sang megabintang pada saat itu.
Menurut para penggemar, Real Madrid tidak sama lagi setelah kepergian Ronaldo. Apalagi, banyak pemain yang menggantikannya gagal mengikuti jejak kesuksesan bintang asal Portugal tersebut di Real Madrid.
2. Iker Casillas (Real Madrid – FC Porto, 2015)
Casillas secara luas dianggap sebagai penjaga gawang terbaik di dunia dan mendapat julukan 'Saint Iker' dari penggemar klub. Namun, di akhir kariernya Casillas dianggap tampil kurang mengesankan sehingga posisinya digantikan oleh penjaga gawang yang lain.
Selain itu, kepergiannya menimbulkan kontroversi setelah orang tua Casillas menganggap putranya diusir secara tidak terhormat oleh Los Blancos -julukan Real Madrid. Saat ingin melangkah pergi, Casillas menghadapi konferensi pers sendirian sambil menangis.
Casillas pergi ke FC Porto tanpa didampingi rekan-rekannya di klub yang saat itu sedang menjalani tur pramusim. Hal tersebut kontras dengan acara perpisahan Xavi Hernandez dengan Barcelona yang dilangsungkan secara emosional beberapa bulan sebelumnya.
1. Lionel Messi (Bebas Transfer, 2021)
Messi akhirnya diumumkan akan hengkang dari Camp Nou beberapa waktu lalu. Kabar tersebut membuat semua penggemar Barcelona terkejut dan tidak bisa berkata-kata.
Pasalnya, Messi sudah dianggap sebagai ‘urat nadi’ dari Barcelona. Berbagai gelar sudah dipersembahkan sang megabintang sejak debutnya pada 2005 di Blaugrana dan disebut-sebut sebagai ikon klub.
Akan tetapi, pada akhirnya tidak ada pemain yang lebih besar dari klub itu sendiri. Tentu saja, Messi akan tetap dikenang sebagai urat nadi dari Barcelona dimanapun dia akan bermain bersama klub selanjutnya.
Editor: Ibnu Hariyanto