JAKARTA, iNews.id - Terdapat 6 anak legenda sepak bola yang berhasil mengikuti jejak ayahnya. Salah satunya membela Timnas Indonesia.
Buah jatuh tak jauh dari pohonnya. Arti dari pepatah tersebut biasanya memiliki perumpamaan bahwa seorang anak tidak akan berbeda jauh nasibnya dengan orang tuanya.
Contoh paling utamanya soal bakat dan profesi. Bakat dari orang tua biasanya menurun ke anak dan mereka pun akan mengambil profesi yang sama saat dewasa.
Tak terkecuali bakat sepak bola. Anak-anak dari legenda sepak bola kerap mengambil langkah sama yang diambil orang tuanya dan banyak dari mereka menjadi pemain bintang saat ini.
Oleh karena itu, menarik untuk mengulas para pemain sepak bola yang mewarisi bakat sang ayah. Berikut ini adalah daftar nama-nama pemain sepak bola yang meneruskan legasi ayahnya.
6 Anak Legenda Sepak Bola yang Berhasil Mengikuti Jejak Ayahnya:
1. Justin Kluivert
Justin Kluivert adalah seorang putra legenda Barcelona, Patrick Kluivert. Berbeda dengan sang ayah yang berposisi sebagai penyerang, Justin berposisi sebagai sayap kiri.
Justin yang kini membela OGC Nice itu tentu dibebani dengan kejayaan sang ayah dulu. Pasalnya, ayahnya merupakan salah satu penyerang paling subur yang dimiliki Tim Nasional (Timnas) Belanda, dengan koleksi gol internasional sebanyak 40 gol dari 79 laga.
Namun, perjalanan Justin masih panjang karena dirinya masih berusia 22 tahun. Musim ini, mantan pemain AS Roma itu tampil sebanyak 24 kali dan mencetak lima gol serta lima assist.
2. Daley Blind
Masih dari Negeri Keju, Timnas Belanda juga memiliki pemain berbakat bernama Daley Blind. Pemain Ajax Amsterdam itu mewarisi bakat sang ayah, yakni Danny Blind.
Sama seperti sang ayah, Blind juga merupakan pemain yang beroperasi di lini pertahanan. Keduanya memiliki atribut yang sangat mirip, yakni bisa ditempatkan di berbagai posisi dengan sama baiknya, yakni di pos bek tengah dan bek sayap.
Blind saat ini boleh berbangga hati. Pasalnya, eks punggawa Manchester United itu sudah melewati rekor sang ayah dalam segi penampilan di Timnas Belanda.
Sang ayah tampil sebanyak 42 laga, sedangkan Blind sudah tampil sebanyak 90 laga. Sementara di level klub, Blind musim ini tampil sebanyak 41 kali dan mencetak dua gol serta tiga assist.
3. Kasper Schmeichel
Kasper dibesarkan oleh seorang ayah yang merupakan legenda Man United, Peter Schmeichel. Beban yang dimiliki Kasper cukup berat, karena sang ayah merupakan legenda yang menjadi saksi hidup kejayaan Man United di bawah Sir Alex Ferguson.
Sang ayah mengantar Man United meraih treble winner pada musim 1998/1999. Selain itu, ayah Kasper juga tampil sebanyak 126 kali bersama Timnas Denmark.
Namun, sang ayah patut berbangga hati pada anaknya. Pasalnya, Kasper berhasil mengantar Leicester menjuarai Liga Inggris pada musim 2015/2016.
Pemain berusia 35 tahun itu berpeluang membuat ayahnya bangga lagi jika berhasil mengantar tim berjuluk The Foxes menjuarai Liga Konferensi Eropa musim ini. Sebagaimana diketahui, Leicester berhasil melaju ke semifinal Liga Konferensi Eropa usai menyingkirkan wakil Belanda, PSV Eindhoven dengan agregat 2-1.
4. Federico Chiesa
Pendukung Timnas Italia tentu ingat dengan gol Federico Chiesa ke gawang Austria pada 16 besar Piala Eropa 2020. Ya, bintang di Stadion Wembley tersebut merupakan putra dari sang legenda, Enrico Chiesa.
Pada edisi itu pula, Chiesa berhasil membawa Italia menjadi jawara Piala Eropa 2020. Di level Timnas, Chiesa bisa dibilang telah melebihi kesuksesan ayahnya, sekadar informasi, Enrico kurang menjadi pilihan di skuad berjuluk Nerrazurri karena hanya tampil sebanyak 17 kali.
Namun sayang, Chiesa musim 2021/2022 kurang kelihatan karena harus berjuang melawan cedera. Pemain berusia 24 tahun itu mengalami cedera ligamen dan harus mengakhiri musim lebih awal.
5. Rachmat Irianto
Rachmat Irianto merupakan putra dari legenda Persebaya Surabaya, Bejo Sugiantoro. Uniknya, sang anak juga sempat lama membela tim berjuluk Bajul Ijo tersebut.
Selain kesamaan klub, baik Irianto maupun ayahnya sama-sama berposisi natural sebagai bek tengah. Namun Rian –sapaan akrabnya- memiliki kelebihan yang tidak dimiliki sang ayah, yakni bisa bermain di berbagai posisi.
Irianto bisa dipasang sebagai gelandang bertahan. Baik di klub maupun di Timnas, pemain berusia 22 tahun itu cukup sering dipasang di posisi palang pintu terakhir sebelum lini pertahanan.
Oleh sebab itu, Persib Bandung yang baru saja meminangnya bisa dibilang cukup beruntung bisa mendapatkan pemain serba bisa. Terlebih lagi, performa Irianto bersama Persebaya musim lalu cukup konsisten.
Irianto akan kembali beraksi pada ajang SEA Games 2021 nanti. Dirinya ikut serta ke dalam skuad yang akan membantu Timnas Indonesia U-23 merebut medali emas.
6. Erling Haaland
Erling Haaland menjadi rebutan raksasa Eropa belakangan ini. Siapa sangka? Dirinya merupakan putra dari legenda Manchester City, Alf Inge Haaland.
Namun sayang, karier sang ayah meredup karena cedera parah. Jika Anda fans Man United, tentu ingat kejadian kala Roy Keane mematahkan kaki ayah Haaland pada laga Derby Manchester.
Sementara Haaland masih berpeluang melejit mengingat usianya yang masih amat belia. Uniknya, klub yang difavoritkan untuk mendapatkan jasa Haaland adalah Man City, klub yang dulu dibela ayahnya.
Editor: Dimas Wahyu Indrajaya