MOSCOW, iNews.id - Ada beberapa efek invasi Rusia ke Ukraina bagi sepak bola. Salah satunya bikin Timnas Indonesia deg-degan.
Invasi yang dilakukan Rusia sejak 24 Februari 2022 lalu kepada Ukraina tak kunjung berhenti. Dampak dari invasi yang dilakukan Negara Beruang Merah itu tak hanya berimbas pada politik maupun ekonomi saja, melainkan dunia sepak bola.
Berikut 7 Efek Invasi Rusia ke Ukraina bagi Sepak Bola:
1. Venue Final Liga Champions 2021/2022 Dipindah
Pada awalnya, UEFA menetapkan Stadion Krestovsky di Saint Petersburg, Rusia, sebagai lokasi final Liga Champions 2021/2022. Laga tersebut akan berlangsung pada 28 Mei mendatang.
Namun, melihat invasi militer Rusia ke Ukraina, UEFA memindahkan lokasi final tersebut ke Prancis. Melalui rapat darurat yang telah dilakukan, UEFA resmi menunjuk Stade de France sebagai lokasi final Liga Champions dan tetap akan dilakukan pada tanggal yang sama.
2. Liga Ukraina Ditunda
Dampak lainnya terkait invasi militer Rusia terhadap dunia sepak bola yaitu Liga Ukraina 2021/2022 resmi ditangguhkan. Hal itu disampaikan Federasi Sepakbola Ukraina (UAF).
Saat ini, Shakhtar Donetsk sedang memimpin puncak klasemen sementara dengan koleksi 47 poin. Lalu di peringkat dua diisi oleh Dynamo Kiev dengan raihan 45 poin. Sementara itu, belum diketahui sampai kapan Liga Ukraina 2021/2022 akan dihentikan.
3. FIFA dan UEFA Larang Timnas Rusia dan Klub Tampil di Semua Kompetisi
FIFA dan UEFA resmi menangguhkan klub dan juga Tim Nasional Rusia untuk berlaga di semua kompetisi. Hal tersebut dilakukan dua organisasi tersebut sebagai bentuk solidaritas kepada Ukraina.
Hasilnya, Timnas Rusia terdepak dari kualifikasi Piala Dunia 2022. Yang membuat lawan mereka yaitu Polandia secara otomatis melaju ke final play-off Jalur B, di mana akan bermain lawan Swedia atau Republik Ceko.
Media Rusia Gol.Ru menilai solusi tepat saat ini adalah Rusia pindah ke Federasi Sepak Bola Asia atau AFC. Dengan demikian Rusia akan dapat memainkan laga resmi.
Opini ini muncul setelah melihat Australia. Negeri Kanguru menjadi anggota AFC sejak 2005, setelah bertahun-tahun di Oseania. Rusia sendiri berbatasan langsung dengan beberapa negara Asia, seperti Mongolia dan Korea Utara.
Itu artinya secara geografis, bisa saja dianggap memungkinkan masuk ke sepak bola Asia. Tapi hal lain yang bisa menghalangi Rusia pindah ke Asia adalah FIFA.
Sebab bukan cuma UEFA yang memboikot Rusia, tetapi juga FIFA. Sedangkan, untuk pindah konfederasi, harus ada izin FIFA Executive Committee.
Jika Rusia pindah ke Asia tentu menjadi kabar buruk bagi Timnas Indonesia. Sebab bertambah lagi saingan kuat di level internasional dan klub.
Lalu untuk klub asal Rusia, yaitu Spartak Moscow juga harus terkena imbasnya. Mereka dikeluarkan dari Liga Europa 2021/2022. Seharusnya, tim besutan Paolo Vanoli itu melawan RB Leipzig di babak 16 besar. Namun semua itu kini harus urung terjadi.
4. Manchester United Akhiri Kerjasama dengan Maskapai Rusia
Manchester United resmi mengakhiri kerjasama sponsor dengan maskapai penerbangan Rusia, Aeroflot. Tindakan ini dilakukan tim berjuluk The Red Devils itu sebagai bentuk simpati terhadap Ukraina.
Diketahui, kontrak Aeroflot dengan Man United sebenarnya akan berakhir tahun ini. Namun pihak klub memilih untuk mengakhirinya lebih awal.
5. FC Schalke 04 Resmi Putus Kontrak dengan Gazprom
Klub asal Jerman, FC Schalke 04, resmi memutus kontrak dengan sponsor mereka yang berasal dari Rusia yaitu Gazprom. Gazprom sendiri merupakan salah satu perusahaan energi terbesar di dunia.
Sebelumnya, Schalke 04 memutuskan untuk menghapus logo Gazprom yang merupakan sponsor utamanya pada jersey mereka. Kerjasama antara Gazprom dengan Schalke 04 bukan baru seumur jagung. Pasalnya, perusahaan energi asal Rusia itu sudah jadi sponsor tim kasta kedua Jerman itu sejak 15 tahun terakhir.
6. FIFA Tunda Laga Kualifikasi Piala Dunia 2022 Skotlandia vs Ukraina
Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) resmi menunda laga play-off kualifikasi Piala Dunia 2022 antara Skotlandia kontra Ukraina. Pertandingan tersebut sejatinya akan berlangsung pada Jumat (25/3/2022) mendatang.
Pemenang dari laga tersebut akan menghadapi Austria atau Wales agar dapat mengamankan satu tempat di Qatar. Namun saat ini, FIFA telah membuat keputusan untuk menunda laga tersebut sebagai bentuk solidaritas kepada Ukraina yang saat ini tengah mengalami invasi militer dari Rusia.
“Pada 3 Maret 2022, Asosiasi Sepak Bola Ukraina menulis kepada FIFA meminta agar pertandingan kualifikasinya dijadwalkan ulang karena ketidakmungkinan mengatur perjalanan dan pelatihan tim dalam situasi saat ini,” bunyi pernyataan FIFA dalam situs resminya.
7. Pemerintah Inggris Resmi Bekukan Aset Roman Abramovich
Pemilik Chelsea, Roman Abramovich (Foto: Daily Mail)
Dan yang terbaru adalah pemerintah Inggris resmi membekukan aset milik Roman Abramovich yang kita tahu merupakan pemilik klub Chelsea. Hal tersebut karena dia dikenal sebagai sosok yang memiliki hubungan dekat dengan presiden Rusia, Vladimir Putin.
Dengan dibekukan asetnya itu, Abramovich tidak bisa menjual klub berjuluk The Blues itu. Miliarder asal Rusia itu memang santer diberitakan bakal menjual Chelsea. Namun semua itu harus sirna setelah pemerintah Inggris resmi membekukan semua asetnya.
Tak sampai disitu, Chelsea juga tidak bisa menjual tiket pertandingan mereka. Tim besutan Thomas Tuchel itu juga tidak bisa jualan merchandise, kemudian The Blues juga tidak bisa jual-beli pemain. Mereka benar-benar diuji karena dampak invasi militer Rusia ke Ukraina.
Itu tadi efek invasi Rusia ke Ukraina bagi sepak bola. Tentu pecinta si kulit bundar berharap situasi seperti ini tidak berlarut.
Editor: Reynaldi Hermawan