JAKARTA, iNews.id - Kabar tak mengenakkan datang dari ganda putra andalan Indonesia Kevin Sanjaya Sukamuljo. Rekan Marcus Fernaldi Gideon itu terpapar Covid-19.
Akibatnya pasangan yang dijuluki Minions itu batal tampil pada tiga kejuaraan di Thailand. Termasuk Kevin, sejauh ini ada empat pebulutangkis top yang tertular corona.
Siapa saja mereka? Berikut ulasan selengkapnya seperti yang sudah dirangkum tim iNews.id:
1. Satwiksairaj Rankireddy (India)
Rankireddy didiagnosis positif Covid-19 pada 27 Agustus 2020. Dia menjadi pasien tanpa gejala.
Tapi rekan Chirag Shetty itu mengatakan jika virus tersebut mempengaruhi kebugarannya.
"Saya mudah merasa lelah dan harus segera duduk, bahkan saat baru berdiri selama 10 menit," kata Rankireddy, dikutip dari Badminton Planet.
"Sebelumnya saya tidak bisa memukul bola. Saya masih merasakan kelemahan meski sudah pulih. Di lapangan memang kondisi saya baik-baik saja, tetapi tubuh saya tidak kuat," ujarnya.
Namun kini dirinya sudah pulih dan kembali berlatih bersama skuat India.
2. Anders Antonsen (Denmark)
Antonsen tertular Covid-19 pada awal Desember 2020. Hal tersebut dia umumkan langsung di Instagram.
“Saya positif tertular COVID-19 pekan lalu. Saya merasa sakit selama beberapa hari, untungnya tidak ada yang buruk,” kata Antonsen.
Ironisnya sebelumnya Antonsen sempat meremehkan Covid-19. Dia menyayangkan keputusan BWF yang menunda kejuaraan bulutangkis selama corona melanda berbagai belahan dunia.
Nama Antonsen cukup beken di kalangan pecinta bulu tangkis. Dia sempat jadi buah bibir ketika berhasil juara Indonesia Masters 2019 usai mengalahkan Kento Momota di final.
3. Parupalli Kashyap (India)
Tunggal putra India ini bersama tiga rekannya sesama pebulutangkis putra dinyatakan positif pada 3 Desember 2020.
Orang yang dimaksud adalah HS Pranooy, Pranaav Jerry Chopra dan RMV Gurusaidutt. Mereka tertular Covid-19 tanpa gejala.
Keempat atlet tersebut terpapar setelah menghadiri acara pernikahan.
Kasyhap merupakan peraih medali emas Commonwealth Games di Glasgow 2014. Dia kini berada di peringkat ke-24.
4. HS Prannoy (India)
Sama seperti Kashyap, Prannoy juga tertular setelah menhadiri acara pernikahan.
"Para pemain melakukan tes PCR sebagai tindakan pencegahan beberapa hari yang lalu setelah salah satu dari mereka menunjukkan gejala yang sangat ringan," kata seorang anggota Akademi Gopichand kepada Press Trust of India.
"Kashyap, Guru, Prannoy dan Pranaav dinyatakan positif."
5. Kento Momota (Jepang)
Momota tertular virus corona pada 3 Januari 2021. Tunggal putra nomor satu dunia itu dinyatakan positif saat melakukan tes swab beberapa jam sebelum terbang ke Bangkok untuk beraksi di ajang Thailand Open, 12-17 Januari.
Akibatnya Momota gagal mentas di Negeri Gajah Putih. Tak hanya itu. Tim Jepang juga batal mengirimkan semua skuatnya ke Thailand.
Padahal turnamen di Thailand bakal bakal jadi turnamen internasional perdana Momota setelah satu tahun.
Pebulutangkis berusia 26 tahun itu sempat absen dari turnamen sebelum pandemi setelah mengalami kecelakaan lalu lintas usai jadi juara di Malaysia Masters pada Januari 2019. Dia menderita cedera di bagian wajah.
6. Kevin Sanjaya Sukamuljo (Indonesia)
Kevin dinyatakan perpapar virus corona sehari setelah Momota. Atlet jebolan PB Djarum itu juga batal beraksi di Thailand Open.
Dia merasakan gejala berupa flu dan tidak bisa cium bau makanan. Gejala tersebut sudah dia rasakan sejak pertengahan Desember 2020. Kevin kemudian melakukan swab test PCR di RS Mitra Keluarga, Kelapa Gading pada 20 Desember 2020 dan hasilnya positif.
Setelahnya dia langsung melakukan isolasi mandiri di rumah dan dipisahkan dari rekannya di Pelatnas Cipayung. Lalu atlet jebolan PB Djarum itu kembali melakukan tes serupa pada 28 dan 31 Desember di tempat yang sama.
Hasilnya tetap menunjukkan jika Kevin positif corona. Dukungan langsung mengalir dari berbagai pihak. Dia berharap bisa segera pulih dan kembali berlatih lagi.
"Terima kasih atas doa dan dukungannya, semoga saya bisa cepat pulih dan bisa berlatih kembali seperti semula," kata Kevin dikutip laman resmi PBSI, Senin (4/1/2021).
"Ini sekaligus pelajaran bagi saya untuk selalu waspada ke depannya," ujarnya.
Editor: Reynaldi Hermawan
Back
