ROMA, iNews.id – Direktur Olahraga AS Roma, Tiago Pinto menegaskan klubnya tidak akan mendatangkan Cristiano Ronaldo. Meski rumor terus berembus, Pinto menegaskan AS Roma telah menutup pintu untuk Ronaldo.
Sebagaimana diketahui, Ronaldo belum lama ini menggelar wawancara kontroversial dengan jurnalis kawakan, Piers Morgan. Dalam interview eksklusif itu, Ronaldo mengkritik Manchester United hingga sang pelatih, Erik ten Hag.
Bahkan, Ronaldo pun terang-terangan mengatakan tidak menaruh hormat kepada pelatih asal Belanda tersebut. Akibat wawancara ini, karier Ronaldo di Old Trafford pun menjadi terancam. Pemain asal Portugal itu dikabarkan akan dilego pada bursa transfer musim dingin.
Berbagai klub langsung dirumorkan dekat dengan Ronaldo, termasuk AS Roma. Meski demikian, Pinto mengatakan pintu AS Roma untuk Ronaldo telah tertutup. Menurutnya, tidak ada kemungkinan untuk mendatangkan mantan pemain Real Madrid itu.
"Salah satu hal yang sedikit mengganggu saya di Italia adalah kami selalu berbicara tentang bursa transfer," kata Pinto dikutip dari Metro, Senin (21/11/2022).
“Kami membicarakannya setiap hari, di sini di Portugal kami lebih baik karena kami hanya membicarakannya ketika bursa transfer dibuka, tetapi kenyataannya Cristiano (Ronaldo) tidak pernah memiliki kemungkinan,” sambungnya.
AS Roma juga pernah dikabarkan dekat dengan Ronaldo pada bursa transfer musim panas lalu. Rumor ini beredar setelah pelatih AS Roma, Jose Mourinho mempunyai hubungan yang baik dengan Ronaldo. Selain itu, Pinto, yang merupakan warga negara Portugal juga disebut bisa membawa Ronaldo ke Roma.
Akan tetapi, Pinto memastikan hal tersebut hanya sekadar rumor saja. Direktur olahraga berusia 38 tahun itu menegaskan, I Giallorossi -julukan AS Roma- tidak pernah berminat untuk mengontrak CR7 -julukan Cristiano Ronaldo.
"Rumor ini (Ronaldo ke Roma) tidak pernah punya dasar, tapi di Italia kami berbicara tentang tiga pemain berbeda setiap hari, mungkin normal untuk menghubungkannya karena (Jose) Mourinho dan saya orang Portugal dan Ronaldo orang Portugal, tapi ini, saya ulangi, tidak pernah terjadi,” tutupnya tegas.
Editor: Ibnu Hariyanto
Back
