JAKARTA, iNews.id - Pemerintah memberikan tambahan kuota penugasan impor kepada Perum Bulog sebanyak 1,5 juta ton. Namun pelaksanaannya akan disesuaikan dengan kebutuhan penyaluran di dalam negeri.
Impor beras itu untuk memperkuat cadangan beras pemerintah (CBP). Sekretaris Perusahaan Perum Bulog, Awaludin Iqbal, mengatakan pihaknya membidik lebih dari satu negara sebagai mitra impor. Artinya, impor beras akan dilakukan dari negara mana saja yang memungkinkan pemenuhan semua standar persyaratan.
Saat ini Bulog masih mencari negara mana yang masih banyak produksinya dan bisa memenuhi standar persyaratan. "Untuk negara asal impor ini bisa dari manapun tidak terpatok hanya 1 negara saja, jadi bisa banyak negara seperti penugasan sebelumnya," kata Iqbal.
Editor: Johan Jaelani