BEIJING, iNews.id - China sedang dilanda krisis listrik seperti Inggris. Penyebabnya adalah kenaikan harga batubara yang membuat pasokan untuk pembangkit listrik berkurang.
Krisis listrik melanda wilayah timur laut China, dimana pemadaman dilakukan terhadap pabrik-pabrik dan kini telah menyebar ke rumah warga. Masyarakat yang tinggal di provinsi Liaoning, Jilin, dan Heilongjiang, bahkan mengeluh di media sosial tentang kurangnya pemanas saat musim dingin. Krisis listrik juga membuat pengelola gedung mematikan lift, bahkan lampu lalu lintas tidak berfungsi.
"Penyebabnya adalah kenaikan harga batubara yang menyebabkan kekurangan pasokan. Negara ini sangat bergantung pada batu bara untuk pembangkit listrik," ungkap media lokal China, seperti dikutip BBC, Senin (27/9/2021).
Salah satu perusahaan listrik China mengatakan bahwa mereka memperkirakan pemadaman listrik akan berlangsung hingga musim semi tahun 2022. Tak hanya itu, pemadaman tak terduga akan menjadi "new normal", yang kemudian postingannya dihapus.
Kekurangan energi pada awalnya mempengaruhi produsen di seluruh negeri, banyak di antaranya harus mengekang atau menghentikan produksi dalam beberapa pekan terakhir.
Tetapi selama akhir pekan, penduduk di beberapa kota juga mengalami pemadaman listrik sesekali, dengan tagar "Pemadaman listrik timur laut" dan frasa terkait lainnya yang menjadi tren di platform media sosial seperti Twitter dan Weibo.
Tingkat pemadaman belum jelas, tetapi berdampak bagi hampir 100 juta orang yang tinggal di tiga provinsi tersebut. Bahkan di provinsi Liaoning, sebuah pabrik di mana ventilator tiba-tiba berhenti bekerja harus mengirim 23 staf ke rumah sakit karena keracunan karbon monoksida.
Editor: Jeanny Aipassa