SEOUL, iNews.id - China mengecam Korea Selatan (Korsel) soal penempatan sistem rudal pertahanan buatan Amerika Serikat (AS), Terminal High Altitude Area Defense (THAAD). Penggunaan THAAD bisa memantau wilayah udara China. Sistem pertahanan itu dioperasikan sejak 2016 dan sempat dihentikan.
Dalam perseturuan terbaru, China menentang upaya Korsel menambah satu-satunya unit yang ada. Bukan hanya itu, China mendesak Korsel untuk membatasi penggunaan satu unit THAAD.
Kantor Kepresidenan Korsel menyatakan sistem pertahanan THAAD hanya sebagai sarana pertahanan.
Presiden Yoon Suk Yeol menilai sistem pertahanan THAAD merupakan senjata andalan untuk melawan rudal Korea Utara.
Dalam pernyataan terbaru Istana Kepresidenan menegaskan rudal sistem pertahanan THAAD tidak akan pernah menjadi objek negosiasi dengan China.
Editor: Anton Suhartono