JAKARTA, iNews.id - Media sosial ibarat pedang bermata dua: memberi dampak positif, namun juga negatif. Bagi sebagian orang, faktor negatif bahkan lebih mendominasi.
Banyak orang terjebak menggunakan medsos untuk menyebarkan konten negatif. Lebih dari itu sisi buruk lainnya yaitu muncul rasa cemas dan tak tenang saat bermedia sosial.
Gejala itu tidak normal. Artinya, seseorang sudah teracuni oleh medsos. Ini tentu bisa dihilangkan. Caranya dengan membuang racun medsos alias detoksifikasi.
Fungsi detoksifikasi medsos yaitu untuk menjaga kesehatan mental. Detoksifikasi ini merupakan upaya meminimalisasi dampak buruk akibat penggunaan medsos yang berlebihan.
"Harapannya, kegiatan ini (detoksifikasi) dapat mengurangi kecemasan saat sedang bermedia sosial," tulis Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), di akun Instagram-nya.
Berikut ini cara untuk melakukan detoksifikasi yang bisa dicoba sehari-hari:
1. Mematikan pemberitahuan media sosial untuk mengurangi FOMO (fear of missing out).
2. Jauhkan ponsel saat melakukan aktivitas peoduktif, seperti belajar atau bekerja.
3. Batasi waktu penggunaan ponsel untuk bermedia sosial.
4. Jauhkan ponsel saat sedang makan.
5. Hapus aplikasi hingga akun media sosial, apabila sudah tidak bisa dibendung lagi.
Editor: Zen Teguh