YERUSALEM, iNews.id - Sebuah drone milik militer Israel jatuh di Tepi Barat, Rabu (14/7/2021). Israel mengklaim drone jatuh akibat kerusakan teknis bukan sabotase.
Angkatan Darat Israel menyatakan drone yang jatuh bernama Skylark yang saat itu sedang melakukan operasi ke Lembah Jordan. Puing-puing drone telah diambil dari lokasi untuk diselidiki.
Militer Israel menegaskan tidak ada kekhawatiran adanya kebocoran informasi setelah kecelakaan itu. Drone sedang menjalankan misi memantau lokasi yang juga menjadi tempat pemukim Yahudi tersebut.
Lembah Yordan Palestina mencakup hampir sepertiga wilayah Tepi Barat. Ada sekitar 13.000 warga Israel yang mendiami 38 permukiman di daerah tersebut. Sementara itu, sekitar 65.000 warga Palestina tinggal di 34 lingkungan.
Editor: Anton Suhartono