JAKARTA, iNews.id - Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan, memperkirakan harga kedelai akan kembali normal pada akhir Desember 2022. Hal itu seiring dengan impor kedelai dari Amerika Serikat (AS) yang sedang dilakukan perum Bulog.
Menurut dia, saat ini harga kedelai di pasaran mahal karena stoknya yang terbatas. Itu sebabnya, pemerintah memerintahkan Perum Bulog untuk melakukan impor kedelai guna memenuhi stok dalam negeri sekaligus dapat mengendalikan harga jual di masyarakat.
"Kedelai memang harganya mahal sekitar Rp13.000-Rp14.000 (per kilogram). Karena itu, pemerintah sudah memutuskan menugaskan Bulog untuk impor kedelai, sudah sebulan, dua minggu yang lalu," kata Zulkifli, di Jakarta, Kamis (8/12/2022).
Dia menjelaskan, proses impor kedelai butuh waktu sekitar 45 hari untuk sampai ke Indonesia. Dengan datangnya kedelai impor, harga di pasaran bisa turun.
"Mungkin akan sampai ke sini Desember akhir, dijual nanti kira-kira antara Rp11.000, termasuk subsidi yang Rp1.000 (per kg) itu. Mudah-mudahan dengan itu (impor kedelai), harga akan turun tapi karena jauh dari Amerika sana, perlu waktu 45 hari," ungkap Zulkifli.
Sementara itu, data Badan Pangan Nasional menunjukkan, cadangan kedelai milik Bulog Desember hanya tersedia sekitar 58.000 ton. Sedangkan kebutuhan mencapai 245.000 ton sebulan.
Adapun rencana impor kedelai sebanyak 446.000 ton pada periode November-Desember 2022. "Jadi diperkirakan Desember akhir (2022), paling lama Januari (2023) sudah normal harganya," ujar Zulkifli.
Editor: Jeanny Aipassa