JAKARTA, iNews.id - Jika Israel punya sistem pertahanan udara Iron Dome, Indonesia memiliki National Advance Surface to Air Missile System (NASAMS) buatan Norwegia.
TNI Angkatan Udara (AU) pada 1960-an pernah dipersenjatai rudal SAM 75 buatan Uni Soviet. Alutsista tersebut dipersiapkan untuk mendukung rencana Operasi Trikora. Rudal SAM 75 membuat negara-negara tetangga segan sehingga Indonesia dijuluki 'Macan Asia'.
Hal ini karena SAM 75 memiliki efek detterent yang tinggi dan terbukti andal dalam menghancurkan berbagai sasaran udara. SAM 75 lalu dipensiunkan pada awal 1980-an setelah beroperasi selama 20 tahun.
Kini TNI AU menggunakan NASAMS sebagai pengganti SAM 75. NASAMS merupakan sistem pertahanan udara terintegrasi menggunakan rudal sebagai sarana penghancur sasaran udara, didukung radar dan pos komando sebagai sarana deteksi dan eksekusi target.
"Kemampuan NASAMS mengeliminasi sasaran di udara meliputi rudal jelajah, rudal udara-darat, jet tempur, pesawat pengebom, pesawat tanpa awak, dan helikopter," bunyi keterangan di situs web Kementerian Pertahanan RI.
Berdasarkan laporan Asia Pacific Defence Journal, baterai yang terdiri dari satu perangkat NASAMS di antaranya digunakan untuk mempertahankan fasilitas pemerintah, termasuk Istana Negara dan Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Sistem ini menggunakan rudal pertahanan udara jarak menengah Raytheon AIM-120 AMRAAM, serupa dengan yang digunakan jet tempur F-16C/D Fighting Falcon.
Editor: Anton Suhartono