WASHINGTON, iNews.id - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dengan enteng menyebut jumlah korban warga sipil di Jalur Gaza sebagai suatu tragedi.
Sejak 7 Oktober, Israel terus melakukan serangan di Gaza tanpa membedakan sasarannya, bahkan fasilitas sipil dan rumah sakit turut menjadi target serangan.
Netanyahu menyatakan bahwa usaha untuk mengurangi jumlah korban tidak berhasil. Angkatan militernya telah meluncurkan selebaran dari pesawat yang mengimbau warga untuk mengungsi.
Namun, ironisnya, banyak saksi melaporkan bahwa kelompok pengungsi yang mengikuti instruksi tersebut malah menjadi target empuk bagi rudal-rudal pasukan Zionis selama perjalanan mereka.
"Setiap warga sipil yang tewas adalah sebuah tragedi. Itu seharusnya tak terjadi karena kami melakukan segala yang mungkin untuk menyelamatkan warga sipil dari bahaya, sementara Hamas melakukan segalanya untuk menjaga mereka dari bahaya," kata Netanyahu, saat ditanya apakah serangan ke Gaza sebagai balas dendam, dalam wawancara dengan stasiun televisi Amerika Serikat, CBS News, yang tayang Kamis (16/11/2023).
Editor: Johan Jaelani