TURIN, iNews.id – Juventus divonis pengurangan 15 poin di klasemen Liga Italia 2022/2023. Hukuman itu dijatuhkan akibat Si Nyonya Tua memanipulasi keuangan.
Dengan pengurangan 15 poin ini, Juventus jadi turun 7 peringkat ke papan tengah di klasemen Liga Italia 2022/2023. Juventus yang tadinya punya 37 poin dikurangi 15 kini jadi hanya 22 angka saja.
Sebelum penguranan poin, Juventus sebenarnya menghuni peringkat ketiga. Kini skuad asuhan Massimiliano Allegri harus menerima kenyataan pahit karena terdampar di posisi 10.
Menurut laporan Mirror, Sabtu (21/1/2023), Juventus dinyatakan bersalah atas kasus manipulasi keuangan. Hal itu diketahui setelah Pengadilan Banding Federal menerima permintaan Penuntut FIGC untuk membuka kembali persidangan olahraga melawan Si Nyonya Tua.
FIGC tidak hanya memberikan hukuman pengurangan poin untuk Juventus saja. Melainkan, juga memberikan hukuman lain kepada individu (mantan petinggi klub) yang terlibat dalam kasus itu.
Diketahui, Andrea Agnelli yang merupakan mantan presiden klub dijatuhkan sanksi selama dua tahun tidak boleh terlibat di sepak bola. Nasib serupa juga dialami Fabio Paratici yang saat ini menjabat sebagai Direktur Olahraga Tottenham Hotspur, yang dikenakan sanksi dua setengah tahun.
Selain Agnelli dan Paratici, nama Pavel Nedved dan Federico Cherubini juga ikut terseret. Nedved dan Cherubini dikenai sanksi 16 bulan tidak boleh terlibat di sepak bola. Namun sampai saat ini, sanksi tersebut hanya berlaku untuk sepak bola Italia.
Kendati demikian, FIGC telah meminta agar sanksi tersebut diperluas ke kompetisi UEFA dan FIFA. Jika permintaan itu dikabulkan, maka Tottenham yang diperkuat Paratici bakal ikut terseret.
Sebagai informasi, Juventus bukan satu-satunya tim yang diselidiki. Sampdoria, Pro Vercelli, Genoa, Parma, Pisa, Empoli, Novara dan Pescara juga ikut diselidiki tetapi semua klub telah dibebaskan dari hukuman.
Juventus masih bisa mengajukan banding atas pengurangan 15 poin itu. Si Nyonya Tua bisa mengajukan bandingnya itu ke CONI Guarantee College.
Editor: Dimas Wahyu Indrajaya
Back
