JAKARTA, iNews.id - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI terus melengkapi fasilitas Depo LRT Jabodebek berlokasi di Kec. Bekasi Timur, Kab. Bekasi, dengan luas sekitar 100.000m2.
VP Public Relations KAI, Joni Martinus, mengatakan fasilitas Depo LRT Jabodebek disiapkan untuk kepentingan penyimpangan, pemeriksaan, perawatan, serta perbaikan armada dan sarana LRT beserta komponen pendukungnya.
"Sebagai moda transportasi paling modern yang akan beroperasi di Indonesia, LRT Jabodebek tentu membutuhkan dukungan fasilitas untuk menghasilkan operasional LRT Jabodebek yang aman, nyaman dan selamat,” ujar Joni Martinus, dalam keterangan tertulis, Rabu (10/8/2022).
Dia menjelaskan, secara keseluruhan ada 7 fasilitas Depo LRT Jabodebek, yaitu :
1. Mesin Bubut Roda Jenis Underfloor
2. Stabling
3. Automatic Train Wash Plant (ATWP)
4. Bangunan Operation Control Center (OCC)
5. Light Maintenance dan Heavy Maintenance
6. Area test track
7. Automatic Train Wash Plant
Saat ini, lanjutnya, fasilitas Depo LRT Jabodebek yang sudah siap digunakan adalah area Mesin Bubut Roda Jenis Underfloor, Stabling, Automatic Train Wash Plant (ATWP), dan bangunan OCC.
Menurut dia, Operation Control Center (OCC) merupakan fasilitas yang sangat vital di Depo LTRT Jabodebek. Area ini berfungsi sebagai tempat administrasi dan pusat kendali utama beroperasinya LRT Jabodebek.
Seluruh operasional LRT Jabodebek kemudian berjalan secara otomatis dengan mengikuti jadwal yang telah ditetapkan. Operator pada OCC akan memantau jalannya LRT dan hanya akan mengintervensi jika ditemukan ketidaksesuaian seperti adanya keterlambatan, gangguan suplai daya, dan sebagainya.
Sementara area Light Maintenance dan Heavy Maintenance, saat ini masih dalam tahap pembangunan dengan progres pembangunan Depo mencapai 85,11 persen.
Untuk area Test Track di Depo LRT Jabodebek, tersedia 1 jalur yang digunakan sebagai tempat pengetesan armada LRT Jabodebek setelah dilakukan perawatan atau perbaikan. Dengan adanya Test Track tersebut, maka jalur LRT Jabodebek hanya digunakan untuk operasional. Sebelumnya, armada LRT Jabodebek ditempatkan pada jalur-jalur LRT Jabodebek.
Selanjutnya, fasilitas unggulan Depo LRT Jabodebek, yaitu Automatic Train Wash Plant (ATWP) sebanyak 1 Jalur yang digunakan sebagai tempat pencucian sarana LRT Jabodebek secara otomatis.
Joni menjelaskan, pencucian otomatis ini sangat efektif dan efisien karena memiliki sistem pengolahan air limbah (Water Treatment System) dimana air hasil pencucian diolah agar tidak mencemari lingkungan.
Melalui Water Treatment System, air yang digunakan setelah pencucian akan ditampung dan diolah dengan cara memisahkan air dengan tanah pasir, oli, dan gemuk. Sehingga air tersebut tidak mencemari lingkungan sekitarnya.
“KAI sangat memperhatikan faktor lingkungan untuk proses pencucian LRT Jabodebek. Untuk pembilasan akhir pun, KAI menggunakan Demineralizing Water atau air murni tanpa kandungan mineral atau zat-zat kimia sehingga tidak mencemari lingkungan,” kata Joni.
Saat ini, lanjutnya, progres LRT Jabodebek secara keseluruhan telah mencapai 84,22 persen. LRT Jabodebek ditargetkan akan diuji coba pada Desember 2022.
Berbagai aspek telah dipersiapkan melalui berbagai tahap pengujian untuk menjamin keandalan operasional dan keselamatan pelanggan ke depannya.
“KAI mempersiapkan moda LRT Jabodebek sebaik mungkin dengan berbagai peralatan modern dan berkualitas. Sehinga dalam jangka waktu yang panjang, transportasi LRT Jabodebek tetap dapat diandalkan,” tutur Joni.
Editor: Jeanny Aipassa