JAKARTA, iNews.id - Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan mengatakan, Indonesia membutuhkan pasokan batu bara sekitar 11 juta ton per bulan untuk menjaga pasokan listrik di seluruh sistem kelistrikan aman.
"Saat ini, 65 persen pembangkit kita adalah PLTU, di mana kebutuhan batu bara sekitar 11 juta per bulan. Kalau kita perhitungkan secara estimasi per tahun di angka sekitar 130 juta ton per tahun," kata dia dalam Market Review IDX Channel, Rabu (12/1/2022).
Menurut dia, volume batu bara tersebut yang harus disediakan oleh pemerintah dan pemasok batu bara bagi pembangkit-pembangkit milik PLN maupun swasta. Selain itu, pemerintah juga harus memastikan kecukupan cadangan batu bara untuk hari operasional (HOP) PLTU di atas 20 hari. Menurut perhitungan dan data, diperkirakan dibutuhkan sekitar 16 juta ton untuk memnuhi kebutuhan sampai 20 hari ke depan.
Editor: Jujuk Ernawati