BARCELONA, iNews.id- Lionel Messi murka mendengar ucapan Presiden Barcelona, Joan Laporta. Laporta menyebut Paris Saint Germain (PSG) hanya memanfaatkan Lionel Messi dan Neymar untuk keuntungan komersial.
Penyataan kontroversial Laporta itu diucapkan beberapa hari lalu. Presiden Barcelona itu menilai para pemain yang membela PSG diperas dan diperlakukan seperti budak.
“Para pemain yang membela PSG diperlakukan seperti budak, mereka hanya dimanfaatkan untuk mengeruk uang,” kata Laporta.
Laporta pun menyarankan agar Messi dan Neymar kembali ke Barcelona. Namun Raksasa Catalan itu hanya mau memulangkan keduanya dengan gratis.
Sebab, Barcelona saat ini mengalami kesulitan finansial. Tenyata, penyataan Laporta mengundang reaksi Messi.
Messi mengaku tersinggung dengan perkataan Laporta yang ingin memulangkannya secara gratis. Bintang Timnas Argentina itu mengatakan bahwa perkataan Laporta tidak pada tempatnya.
“Tidak ada yang memeras saya, tidak ada yang meminta saya bermain dengan gratis, di saat yang sama kata-kata Presiden tidak pada tempatnya,” kata Messi dikutip Marca, Jumat (27/5/2022).
Dia menyebut pernyataan itu sangat menyakiti hatinya. Menurutnya, Laporta sangat tidak bertanggung jawab.
“Mereka menyakiti saya, karena saya pikir dia (Laporta) tidak perlu mengatakan itu, itu seperti mengambil bola dari tangan Anda dan tidak bertanggung jawab atas konsekuensinya,” katanya.
“Ini membuat orang berpikir atau menciptakan semacam keraguan yang menurut saya tidak pantas saya dapatkan,” tuturnya.
Messi merasa risih dengan Laporta yang selalu membicarakan kemungkinan kepulangannya ke Barcelona. Messi masih terikat kontrak profesional dengan PSG.
Masih dari sumber yang sama, ayah Messi, Jorge Messi turun tangan menelepon Laporta. Jorge ingin agar Laporta berhenti membicarakan putranya di hadapan media.
Editor: Dimas Wahyu Indrajaya