KUALA LUMPUR, iNews.id – Malaysia akan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk menanggapi tekanan diplomatik yang diterima dari Amerika Serikat terkait konflik Israel-Palestina. Menteri Luar Negeri Malaysia, Zambry Abd Kadir, menilai masalah ini harus ditanggapi dengan serius.
Pada Selasa (31/10/2023) lalu, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengatakan, AS berusaha untuk memberikan tekanan pada negaranya dengan mengeluarkan demarche kepada Kementerian Luar Negeri Malaysia. Demarche itu dikeluarkan AS karena penolakan Malaysia untuk mengutuk tindakan Hamas dalam peningkatan konflik dengan Israel pada 7 Oktober lalu.
Secara sederhana, demarche diartikan sebagai intervensi atau tekanan diplomatik yang diberikan oleh sebuah negara yang bertujuan untuk mengubah pendirian negara lain dalam menyikapi suatu isu.
Editor: Johan Jaelani