JAKARTA, iNews.id - Kabar duka datang dari Korps Adhyaksa. Mantan Jaksa Agung Basrief Arief meninggal dunia, Selasa (23/3/2021).
Basrief Arief merupakan jaksa karier. Lahir di Tanjung Enim, Sumatra Selatan, 23 Januari 1947, Basrief berdarah Minang. Ayahnya Bagindo Bachtiar Arief dan sang ibu, Siti Aminah, berasal dari Padang Pariaman yang merantau ke Muara Enim.
Dikutip dari laman kejaksaan, Basrief merupakan anak sulung dari 10 bersaudara. Dia mengikuti sekolah hakim dan jaksa pada 1963-1967.
Lulusan Fakultas Hukum Universitas Andalas dan Program Pasca Sarjana Universitas Padjajaran ini lantas mengikuti berbagai pendidikan kedinasan setelah bergabung dengan Korps Adhyaksa.
Pendidikan itu antara lain Susdas Wira Intel (1987), Trampil Jaksa Pidum (1988), Spadya (1990), Penyelundupan (1992), Sespanas (1995), dan Lemhannas (1991).
Kariernya sebagai pegawai kejaksaan dimulai dari staf. Seiring perjalanan waktu dia dipromosikan menjadi Kajari Belawan pada 1993 yang kemudian berlanjut sebagai Kajari Cibinong dan Jakarta Pusat.
Basrief juga pernah menjabat Asisten Pidum Kejaksaan Tinggi Jakarta, Staf Ahli Kejaksaan Agung, Kepala Biro Umum, dan Kepala Kejaksaan Tinggi Jakarta. Setelah itu kariernya makin cemerlang.
Pria berkumis ini lalu menjabat Kepala Pusat Penerangan dan Hukum (Kapuspenkum), berlanjut sebagai Jaksa Agung Muda Intelijen, lalu Wakil Jaksa Agung.
Jaksa Agung
Basrief mencapai puncak karier sebagai orang nomor satu di kejaksaan. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengangkatnya sebagai Jaksa Agung menggantikan Hendarman Supandji. Basrief dilantik di Istana Negara, Jakarta Jumat, 26 November 2010.
Saat ini namanya makin berkibar. Basrief pernah menjadi Ketua Tim Terpadu Pencari Terpidana dan Tersangka Perkara Tindak Pidana Korupsi atau lebih populer disebut Tim Pemburu Koruptor.
Editor: Rizal Bomantama