MANILA, iNews.id - Mantan Presiden Filipina Benigno 'Noynoy' Aquino III meninggal dunia di usia 61 tahun pada Kamis (24/6/2021) sekitar pukul 06.30 waktu setempat di sebuah rumah sakit Manila.
Putra dari mantan presiden Corazon Aquino itu menjadi orang nomor 1 di Filipina pada periode 2010-2016 atau sebelum Rodrigo Duterte.
Saudara perempuan mendiang Pinky Aquino Abellada mengatakan, berdasarkan sertifikat kematiannya disebabkan penyakit ginjal sekunder dampak dari diabetes yang dideritanya.
Pria yang kerab disapa Noynoy itu mendapat gelombang dukungan dari publik untuk naik kursi kepresidenan setelah kematian ibunya pada 2009.
Ayah Benigno yang juga memiliki nama sama dibunuh usai pulang dari pengasingan politik pada 1983. Sang ayah merupakan senator yang gigih menentang aturan pemerintahan otoriter Ferdinand Marcos.
Pembunuhan itu mengejutkan Filipina sekaligus mendorong lengsernya Marcos melalui revolusi People Power pada 1986 sekaligus mengantarkan Corazon Aquino menjadi presiden.
Editor: Anton Suhartono