LONDON, iNews.id - Pemilik Chelsea, Todd Boehly berencana merobohkan dan membangun ulang markas mereka Stamford Bridge. Hal itu dilakukan lantaran Boehly sudah berjanji kepada pihak pemegang hak stadion bahwa dirinya akan memperbesar markas Chelsea tersebut.
Sebagai informasi, kapasitas Stamford Bridge merupakan yang terkecil di antara markas enam klub big six Liga Inggris. Pemindahan markas sebetulnya sudah direncanakan sejak era Roman Abramovich, tetapi hal itu urung terlaksana karena konflik Rusia-Ukraina membuat taipan minyak itu lengser dari kepemilikan Chelsea.
Boehly pun tidak memindahkan markas Chelsea. Menurutnya, Stamford Bridge merupakan tempat bersejarah bagi klub asal London Barat tersebut.
Pria asal Amerika Serikat itu ingin Stamford Bridge dirobohkan terlebih dahulu, kemudian dibangun dari awal. Hal ini dikonfirmasi melalui sebuah pernyataan resmi oleh pemegang hak stadion. Chelsea Pitch Owners.
“Pemilik baru telah berkomitmen untuk membangun kembali stadion, jadi diperkirakan beban kerja kelompok akan meningkat setelah proyek ini terbentuk,” bunyi pernyataan Chelsea Pitch Owners dilansir Daily Mail, Kamis (8/12/2022).
Rekan Boehly di tampuk kempiminan Chelsea, Jonathan Goldstein ingin projek ambisius tersebut dimulai pada tahun 2023 mendatang. Itu artinya, Chelsea harus mencari stadion lain untuk dijadikan markas sementara.
“Kami sangat memperhatikan pembangunan kembali, proses perencanaan adalah sesuatu yang akan kami mulai pada tahun depan,” ujar Goldstein dilansir sumber yang sama.
“Kami berharap pemerintah pusat akan mendukungnya, dan melihatnya sebagai mesin pertumbuhan, kami melanjutkan secepat dan sekeras mungkin, ini adalah proyek besar,” pungkasnya.
Editor: Dimas Wahyu Indrajaya
Back
