JAKARTA, iNews.id - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menghadirkan green building pertama di Papua, melalui pembangunan kembali Pasar Thumburuni, yang terbakar akibat kerusuhan di Kabupaten Fakfak, pada 2019.
Direktur Prasarana Strategis Direktorat Jendral Cipta Karya Kementerian PUPR, Essy Asiah menjelaskan Pasar Thumburuni mengimplementasikan prinsip Green Building atau Bangunan Gedung Hijau (BGH) mulai dari tahap perencanaan hingga pelaksanaan konstruksinya.
Selain itu, Kementerian PUPR juga mensyaratkan Penyedia Jasa menerapkan Building Information Modelling (BIM).
"Hal itu menjadikan Pasar Thumburuni sebagai pasar dengan Konsep Bangunan Gedung Hijau Pertama dan menerapkan BIM di Tanah Papua," kata Essy Asiah, dalam keterangan tertulis yang dikutip Jumat (11/2/2022).
Pembangunan Pasar Thumburuni yang berada di Kabupaten Fakfak, Papua Barat itu, telah ditandai dengan peletakan batu pertama atau groundbreaking, pada Kamis (10/2/2022).
Essy mengatakan, kehadiran Pasar Thumburuni diharapkan menjadi role model Green Building di Papua dan Papua Barat, mulai dari dalam tahap perencanaan, pelaksanaan, serta operasi dan pemeliharaan.
"Kami menerapkan BIM untuk bangunan diatas 2000 m2, sehingga Pasar Thumburuni dapat menjadi role model, yang nantinya akan menciptakan kemudahan dalam pelaksanaan,” ujar Essy.
Hal ini, lanjutnya, merupakan bentuk upaya Kementerian PUPR dalam mendorong penerapan smart and green building serta kemajuan teknologi konstruksi digital di seluruh Tanah Air.
“Tidak lupa agar Penyedia Jasa melaksanakan 5T yaitu tepat waktu, tepat mutu, tepat biaya, tepat administrasi, dan tepat manfaat agar menjadi pasar yang bermanfaat untuk pedagang dan juga rakyat setempat” tutur Essy.
Pembangunan Pasar Thumburuni merupakan tindaklanjut dari Surat Bupati Fakfak terkait Permohonan Pembangunan Kembali Pasar Thumburuni yang terbakar akibat kerusuhan sosial pada tahun 2019.
Lokasi pembangunan kembali Pasar Thumburuni, di Kabupaten Fakfak, Papua Barat. Hal itu, dilakukan untuk mengembalikan fungsi pasar sebagai prasarana perdagangan dan perekonomian rakyat sehingga menjadi bangunan yang aman, nyaman, bersih, tertata, dan lebih baik.
Pasar Thumburuni merupakan pasar modern dengan luas lahan 9.568 m2, luas bangunan 13.563 m2 dan tinggi bangunan 4 lantai yang nantinya akan memenuhi kebutuhan pokok, pakaian dan elektronik masyarakat sekitar Kabupaten Fakfak Diharapkan dengan jumlah los sebanyak 974 unit dan kios 166 unit dapat mengakomodir aktivitas pedagang yang ada di Pasar Thumburuni.
Pembangunan dilaksanakan dengan skema Multi Years Contract (MYC) APBN TA 2021-2023 dengan nilai kontrak Rp104 miliar dan dan ditargetkan selesai dalam 570 hari.
Editor: Kurnia Illahi