DUBAI, iNews.id – Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik, Paus Fransiskus, mengatakan pembakaran Alquran telah membuatnya marah dan muak. Dia menilai pembiaran perbuatan semacam itu bukanlah bentuk kebebasan berbicara.
Dalam wawancara dengan surat kabar Uni Emirat Arab (UEA), al-Ittihad, dia mengatakan, semua kitab yang dianggap suci harus dihormati demi menghormati orang-orang yang mengimaninya.
“Saya merasa marah dan muak dengan tindakan ini. Kebebasan berbicara tidak boleh digunakan sebagai sarana untuk merendahkan orang lain dan membiarkan (perbuatan) yang ditolak dan dikutuk,” ujarnya.
Editor: Ahmad Islamy Jamil