BEKASI, iNews.id - Buntut dari melonjaknya klaster anak yang terpapar Covid-19, Dinas Pendidikan Kota Bekasi memastikan tidak akan menambah jumlah sekolah dalam Adaptasi Tatanan Hidup Baru Satuan Pendidikan (ATHB- SP). Hal itu dilakukan untuk meredam jumlah anak yang terpapar.
"Berdasarkan hasil evaluasi, masih sama seperti yang lalu, belum akan ditambah atau diperluas. Saat ini kami akan lebih fokus terhadap pengetatan pengawasan terkait penerapan prokes di sekolah yang sudah diizinkan untuk menggelar ATHB-SP,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Inayatullah, Kamis (27/5/2021).
Berdasarkan catatan Dinas Pendidikan Kota Bekasi, jumlah sekolah tingkat SD dan SMP yang telah menggelar pembelajaran ATHB-SP saat ini sebanyak 220 sekolah. Saat ini, jajarannya terus melakukan koordinasi dan telah melakukan pemetaan pada sekolah yang menyelenggarakan ATHB SP yang dinyatakan zona merah.
Selain itu, lanjut dia, jajarannya terus melakukan evaluasi, setiap sekolah wajib melakukan kerjasama dengan Puskesmas setempat dan gugus tugas tingkat wilayah. Dinas pendidikan mengintruksikan kepada Kepala Sekolah untuk selalu melakukan pengendalian Covid kepada warga belajar (peserta didik, guru, TU, OB dan security).
Kemudian menyediakan sarana penunjang protokol kesehatan setiap hari selama proses belajar mengajar dan mengedepankan protokol kesehatan secara ketat.
"Kami masih terus melakukan evaluasi serta menunggu arahan dari Gugus Tugas , kesehatan peserta didik menjadi prioritas utama,” tuturnya.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Bekasi menyebutkan kasus Covid-19 dari klaster anak di wilayahnya mengalami peningkatan. Dari 263 kasus positif Covid-19, jumlah anak yang terinfeksi mencapai 19,97 persen. Alhasil, pemerintah setempat akan mengevaluasi secara menyeluruh kegiatan belajar tatap muka.
Apalagi, pembelajaran tatap muka yang sudah dimulai di 241 sekolah tingkat sekolah dasar dan sekolah menengah pertama di kota tersebut.
"Kasus Covid-19 klaster anak di Kota Bekasi cukup tinggi, mencapai 19,97 persen," kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Dezy Sukrawati.
Berdasarkan data Satuan Tugas Covid-19 Kota Bekasi, hingga kemarin, total ada 263 orang yang positif Covid-19. "Klaster anak ini sudah pasti (terpapar) dari keluarga karena anak berada dalam keluarga. Makanya kewaspadaan semua pihak benar-benar dibutuhkan,” ucapnya.
Editor: Rizal Bomantama