WASHINGTON, iNews.id - John Hinckley, pelaku penembakan Presiden Amerika Serikat (AS) Ronald Reagan pada 1981, akan mendapat pembebasan tanpa syarat oleh hakim. Dia bersalah atas penembakan terhadap Reagan dan tiga orang lainnya dalam percobaan pembunuhan pada 1981. Reagen lolos dari pembunuhan itu meski mengalami luka.
“Saya akan memberikan pembebasan tanpa syarat kepada Hinckley,” kata Hakim Paul Friedman.
Pada 2016, Friedman mengizinkan Hinckley meninggalkan rumah sakit jiwa di Washington tempat dia dirawat selama 30 tahun. Namun hakim tetap memberlakukan pembatasan perjalanan dan internet.
Nah, Friedman berencana mencabut semua pembatasan yang tersisa itu dengan alasan masalah kesehatan mental yang dialami Hinckley. Selain itu, dia menilai Hinckley tidak membahayakan orang lain lagi. Untuk itu Friedman akan mengeluarkan perintah tertulis terkait pembebasan pria tersebut pada akhir pekan ini.
Jaksa federal Kacie Weston dalam persidangan mengatakan Departemen Kehakiman AS setuju Hinckley harus mendapat pembebasan tanpa syarat. Namun dia berbeda pendapat soal pembatasan bagi Hinckley yang seharusnya tidak boleh dicabut sampai Juni 2022.
Dengan begitu, jaksa bisa terus memantau Hinckley saat dia bertransisi untuk hidup sendiri pascakematian ibunya.
Putri Reagan, Patti Davis, menulis opini di Washington Post berisi tentangan pembebasan Hinckley. Dia khawatir, laki-laki itu bisa saja mengincarnya suatu saat.
“Saya tidak percaya bahwa John Hinckley menyesali perbuatannya,” ujarnya.
Editor: Anton Suhartono