LONDON, iNews.id- Perjalanan karier gelandang Chelsea N'Golo Kante memang sangat unik. Kante menjelma sebagai gelandang terbaik dunia hanya dalam tempo kurang dari 10 tahun.
Kante mengawali karier profesional pada tahun 2010 di klub kasta ketiga Liga Prancis Boulogne. Bahkan dia saat itu tidak bermain reguler di tim utama.
Setelah ditolak oleh beberapa klub, Kante yang saat itu berusia 20 tahun diberi kesempatan di tim cadangan Boulogne. Saat itu, dia sempat tidak yakin dengan karier sebagai persepak bola.
"Saya berada di Boulogne, di tim kedua-keenam, lalu divisi kelima. Saya tidak profesional, jadi saya terus belajar karena saya tidak yakin apakah saya bisa mencari nafkah sebagai pesepakbola," kata Kante melalui Sky Sports News, dikutip dari Sportbible, Rabu (3/8/2021).
Dia bahkan sempat berkuliah akuntasi saat usai masih 18 tahun. Namun, dia tiba-tiba meninggalkan kuliah karena bisa naik ke tim inti dan bermain sebagai pemain profesional.
"Ketika saya berusia 18 tahun, saya mendapatkan gelar sarjana muda saya [setara dengan A-Level Prancis] dan setelah itu, saya belajar dua tahun lagi di bidang akuntansi," ujarnya
Gelandang Prancis ini butuh waktu dua tahun untuk mendapatkan debut tim utama. Dia muncul untuk Boulogne yang sudah terdegradasi dalam cameo singkat 11 menit, kalah 2-1 dari AS Monaco.
Kante tahu pentingnya memanfaatkan peluangnya. Kante mulai membuat kesan dan masuk ke tim utama Boulogne setelah sejumlah penampilan solid di lini tengah.
Boulogne selesai di tempat ke-13 musim itu. Kante hanya absen satu pertandingan dari 38 pertandingan selama musim 2012/13.
Kemudian dia direkrut tim Ligue 2 Caen. Dari Caen dia pindah ke klub Liga Inggris Leicester City tahun 2015.
Bersama Leicester City kariernya makin moncer. Dia berhasil mengantar The Fox juara Liga Inggris 2015/2016.
Kante lalu pindah ke Chelsea tahun 2016. Kante mendapatkan karier terbaiknya di Chelsea hingga dipanggil timnas Prancis untuk Piala Dunia 2018.
Kante meraih juara dunia bersama Prancis di 2018 dan Liga Champions bersama Chelsea tahun 2020. Gelandang ramah ini kini menjadi salah satu gelandang terbaik di dunia.
Editor: Dimas Wahyu Indrajaya
Back
