BUJUMBURA, iNews.id - Presiden Burundi Evariste Ndayishimiye mengajak penduduknya untuk menghukum kaum gay dengan menggunakan metode rajam atau melempari mereka dengan batu. Burundi termasuk salah satu negara di Afrika yang memberlakukan hukuman yang keras terhadap orang-orang yang terlibat dalam praktik homoseksual, termasuk pengucilan dan hukuman penjara hingga 2 tahun.
Ndayishimiye menegaskan bahwa perilaku homoseksual dianggap sebagai ancaman bagi masyarakatnya, bahkan bagi mereka yang tidak terlibat dalam praktik tersebut. Oleh karena itu, Ndayishimiye menekankan perlunya penanganan yang tegas terhadap hubungan sesama jenis.
Selain itu, Ndayishimiye menyatakan keyakinannya bahwa homoseksualitas bukanlah bagian dari budaya Burundi, melainkan suatu tradisi Barat yang diimpor ke negaranya. Dalam upaya menghindari penyebaran praktik ini, presiden mengajak warganya untuk bersama-sama menghukum para pelakunya dengan rajam.
Editor: Johan Jaelani