JAKARTA, iNews.id – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, sebut bakal bikin turnamen antarnegara muslim. Namun bagimana format dan siapa saja lawannya masih dirahasiakan.
Erick Thohir terus melakukan terobosan-terobosan untuk meningkatkan kualitas sepak bola Indonesia. Seperti misalnya di liga, PSSI bekerja sama dengan Asosiasi Sepak Bola Jepang (JFA) dalam pembinaan wasit, kemudian juga akan diadakan penerapan Video Assistant Referee yang dijadwalkan pada putaran kedua Liga 1 2023/2024.
Kemudian, berhasil memboyong Argentina untuk menjadi lawan Timnas Indonesia pada agenda FIFA Matchday Juni. Pencapaian yang tentu layak diapresiasi karena La Albiceleste merupakan juara Piala Dunia 2022.
Meski pada akhirnya Skuad Garuda menelan kekalahan 0-2, tapi yang pasti para pemain Timnas Indonesia mendapat pelajaran berharga dari pertandingan tersebut.
Terbaru, Erick Thohir memiliki rencana untuk menggelar turnamen antarnegara muslim yang pastinya akan bekerja sama dengan federasi sepak bola pada negara yang bersangkutan.
Wacana itu muncul setelah dirinya berdiskusi bersama Wakil Presiden Asosiasi Sepak Bola Palestina (PFA), Susan Shalabi Molano. sebelum dimulainya laga Timnas Indonesia vs Palestina di Stadion Gelora Bung Tomo, pada (14/6/2023).
“Sebelum pertandingan melawan Palestina, saya dan Wakil Presiden PSSI-nya Palestina, Susan Shalabi Molano berdiskusi untuk membuat turnamen antarnegara muslim,” tulis Erick Thohir di Instagram miliknya, Kamis (22/6/2023).
Erick Thohir memiliki wacana seperti itu bukan tanpa alasan. Mantan Presiden Inter Milan ini berharap dengan bergulirnya turnamen antarnegara muslim dapat mempererat tali silaturahmi yang telah ada.
Hanya saja, untuk kapan, dimana, dan negara mana saja yang akan bermain, semuanya masih dirahasiakan.
“Harapan kami tentunya dengan sepak bola, bisa menjalin silaturahmi sekaligus memperkuat persaudaraan antara negara muslim. Tapi semuanya masih rahasia,” sambung Erick Thohir.
Meski begitu, Erick Thohir menyebut dalam video yang diunggahnya bahwa akan ada empat negara. Tentu salah satu diantaranya yakni Palestina.
Mengingat, wacana itu terjadi ketika dia berdiskusi dengan Susan Shalabi.
Editor: Dimas Wahyu Indrajaya
Back
