JAKARTA, iNews.id - Konflik Israel dan Palestina sudah berlangsung lama puluhan tahun seiring ambisi Negara Yahudi mencaplok tanah warga. Perluasan permukiman Yahudi di Tepi Barat serta wilayah lain dilakukan secara sepihak oleh Israel serta jelas melawan kehendak internasional.
Sejarah mencatat deretan perang atau konflik berdarah antara pejuang Palestina dengan tentara Israel:
1. Gerakan Intifada I (1987-1993)
Masyarakat Palestina melakukan protes terhadap pendudukan Israel di wilayah Jalur Gaza dan Tepi Barat pada 1987 sampai 1993. Lebih dari 1.300 warga Palestina tewas, 120.000 lebih luka-luka, dan sekitar 600.000 orang mendekam di penjara.
2. Gerakan Intifada II (2000-2007)
Gerakan Intifada II pecah mulai tahun 2000. Gelombang kerusuhan terjadi pada September 2000 melibatkan orang Arab di Palestina dan Israel terhadap pasukan Zionis.
Secara resmi gerakan Intifada sebenarnya belum berakhir sampai saat ini. Namun, hasil KTT Sharm El Sheikh, gencatan senjata dengan Israel yang disetujui Presiden Mahmoud Abbas dan beberapa kelompok perlawanan Palestina mampu menurunkan tingkat kekerasan sepanjang 2005. Momen itulah yang dianggap sebagai akhir dari gerakan ini.
Korban tewas dari pihak militer dan sipil sepanjang Gerakan Intifada Kedua diperkirakan 4.219 orang dari pihak Palestina dan 1.024 orang dari Israel.
3. Konflik Gaza 2008-2009
Gaza menjadi medan pertempuran antara pasukan Israel dan pejuang Palestina pada akhir 2008 hingg awal 2009 atau sejak 27 Desember 2008 sampai 22 Januari 2009.
Berbagai versi mengenai jumlah korban diungkap. Namun diperkirakan lebih dari 1.300 warga Palestina tewas termasuk 248 anggota kepolisian Gaza. Reuters mengungkap serangan menewaskan sekitar 900 warga sipil serta sekitar 400 anggota kelompok perlawanan.
Sementara di pihak Israel, 13 orang tewas yakni 3 warga sipil dan 10 tentara.
4. Konflik Gaza 2014
Jalur Gaza kembali menjadi medan pertempuran besar pada Juli 2014, melibatkan Hamas vs militer Israel. Kedua pihak mengklaim menyerang karena membalas serangan musuh lebih dulu.
Militer Israel menyatakan telah melakukan lebih dari 1.300 serangan udara ke Gaza. Sementara itu pejuang Palestina menembakkan lebih dari 800 roket ke Israel. Perang ini menewaskan sekitar 1.900 orang dari pihak Palestina, sekitar 80 persen adalah warga sipil. Sementara Israel kehilangan 69 orang, yakni 64 tentara dan sisanya warga sipil.
5. Konflik Gaza 2021
Pada 10 Mei 2021 menjadi hari kelam bagi masyarakat Palestina yang menetap di jalur Gaza. Konflik tersebut menewaskan 248 warga Palestina, termasuk anak-anak. Pertempuran itu dipicu serangan pasukan Israel ke Masjid Al Aqsa. Pejuang Palestina menembakkan ratusan roket sebagai aksi pembalasan atas tindakan sewenang-wenang pasukan Zionis terhadap tempat suci ketiga bagi umat Islam.
Editor: Anton Suhartono