JAKARTA, iNews.id - Umat Buddha merayakan Waisak pada Rabu (26/5/2021). Perayaan kali ini bersamaan dengan fenomena gerhana bulan total yang terjadi 195 tahun sekali.
Perayaan Waisak untuk memperingati tiga peristiwa penting yaitu kelahiran Pangeran Siddharta di Taman Lumbini pada 623 Sebelum Masehi (SM). Kemudian peristiwa Pangeran Siddharta mencapai Penerangan Agung dan menjadi Buddha di usia 35 tahun. Lalu terakhir, adalah wafatnya Buddha Gautama Parinibbana di Kusinara pada usia 80 tahun.
Tiga peristiwa itu dinamakan Tri Suci Waisak. Jika ditilik dari sejarahnya, keputusan merayakan Tri Suci ini dinyatakan dalam Konferensi Persaudaraan Buddhis Sedunia atau World Fellowship of Buddhists (WFB) yang pertama digelar di Sri Lanka pada 1950.
Melansir dari BBC, Selasa (25/5/2021), sebagian besar umat Buddha percaya pada ajaran seorang pria bernama Siddhartha Gautama, yang juga dikenal sebagai Buddha. Siddhartha diyakini sebagai pangeran yang lahir dari keluarga kaya di tempat yang kini disebut Nepal.
Menurut kepercayaan, Siddhartha Gautama meyakini, kekayaan dan kemewahan tidak menjamin kebahagiaan. Jadi, dia melakukan perjalanan sebagai orang suci tunawisma untuk belajar lebih banyak tentang dunia dan melihat penderitaan di dalamnya.
Hari Raya Waisak merupakan perayaan tahunan yang tanggalnya berubah setiap tahun. Namun biasanya, jatuh pada bulan Mei atau awal Juni.
Editor: Zen Teguh