ROVANIEMEN, iNews.id - Santa Claus FC tentu masih asing di telinga pecinta sepak bola. Perkenalkan, mereka adalah klub Finlandia yang bertemakan Hari Natal.
Ide pendirian tim ini lahir pada 1992 silam. Santa Claus FC merupakan gabungan dua tim lokal bernama Rovaniemen Reipas FC dan Rovaniemen Lappi FC.
Tim yang bermarkas di Keskuskentta Stadium itu memiliki lambang sinterklas. Jersey mereka berwarna merah dan hijau yang idientik dengan Natal.
Santa Claus FC punya agenda unik setiap Natal yakni menggelar pertandingan. Para pemain sudah terbiasa mengolah si kulit bundar di tengah lebatnya salju yang turun.
Bahkan aksi klub milik Juha Etelainen itu kerap menjadi hiburan turis yang datang ke Finlandia. Sayangnya pandemi Covid-19 membuat pengunjung yang datang ke Rovaniemen berkurang.
"Kami tidak terkena virus yang terlalu parah dibandingkan dengan negara lain. Terutama di sini di utara Finlandia. Tetapi ada perubahan besar dalam atmosfer karena kurangnya wisatawan. Ini sangat sunyi, dan kami tidak terbiasa dengan hal itu," kata Etelainen dikutip dari laman resmi FIFA, Kamis (24/12/2020).
“Ini masa-masa sulit bagi banyak orang di daerah ini yang mengandalkan industri pariwisata sebagai pendapatan mereka. Tapi saya orang yang penuh harapan. Saya tahu dengan semua yang kami tawarkan di sini, segalanya akan membaik setelah dunia kembali normal," ujarnya.
Santa Claus FC sendiri berpatisipasi dalam kompetisi resmi. Tapi saat ini mereka tidak bermain di kasta utama Liga Finlandia melainkan hanya mentas di divisi kelima.
Namun Etelainen mengungkapkan tidak pernah punya mimpi membawa klub beraksi ke liga utama. Sebab Santa Claus FC memang sengaja dibuat untuk seru-seruan. Saking uniknya, mereka pernah diundang bertanding melawan dua pemain legendaris dunia, Alessando Del Piero dan Michael Owen.
“Kami menarik perhatian media dalam 10 tahun terakhir. Ada beberapa perusahaan besar di Asia dan Amerika datang menemui kami. Ini menghasilkan pengalaman luar biasa bagi kami. Misalnya, seluruh tim dibawa ke China dua kali oleh perusahaan pemasaran tempat kami bekerja. Kami bahkan mengatur laga dengan Del Piero dan Owen. Dan hal semacam itu tidak akan pernah terjadi jika kami tidak dipanggil FC Santa Claus," tuurnya.
“Pada satu titik, kami menyadari menjadi tim yang besar dan sukses bukanlah hal yang terpenting. Kami klub yang ada untuk bersenang-senang, dan menjadi wadah bagi kaum muda di sekitar untuk memiliki tempat bermain dan menikmati permainan. Anak-anak muda adalah fokus utama kami sekarang," ucapnya.
Editor: Reynaldi Hermawan