NEW DELHI, iNews.id - Vaksin sangat berpengaruh dalam menekan kasus infeksi, rawat inap, serta kematian akibat Covid-19 varian Delta. Hasil studi di India mengungkap, jumlah kasus kematian orang terpapar varian Delta dan sudah mendapatkan vaksin bisa ditekan menjadi 0,4 persen.
Dokumen hasil penelitian Dewan Penelitian Medis India juga menyebut, hampir 10 persen dari orang yang sudah divaksin dan terpapar Delta membutuhkan rawat inap.
Studi tersebut menganalisis data sekuensing genom dari 677 pasien Covid-19 di India selama gelombang mematikan yang terjadi April hingga Juni. Sebanyak 86 persen dari 677 pasien yang sudah mendapatkan vaksin terinfeksi varian Delta. Dari jumlah itu 592 sudah mendapatkan dua dosis dan 85 satu suntikan.
Temuan ini menggarisbawahi pentingnya vaksinasi Covid-19 dalam mencegah dampak buruk dari varian Delta serta menghilangkan keraguan soal kemanjuran.
"Ini jelas menunjukkan, vaksinasi mengurangi keparahan penyakit, rawat inap, dan kematian. Oleh karena itu, meningkatkan dorongan vaksinasi dan mengimunisasi populasi dengan cepat menjadi strategi paling penting untuk mencegah gelombang mematikan Covid-19 lebih lanjut serta akan mengurangi beban pada sistem layanan kesehatan," demikian isi dokumen.
India sejauh ini baru menyuntik dua dosis penuh terhadap 5,7 persen dari sekitar 1,3 miliar penduduk. Negara itu umumnya menggunakan vaksin AstraZeneca.
Editor: Anton Suhartono