TAIPEI, iNews.id - Wakil Presiden Taiwan, William Lai, tegaskan tidak akan mengubah nama wilayahnya dalam upaya kemerdekaan dari China. Dia kokoh pada prinsip bahwa Taiwan tetap tak akan tunduk pada tekanan China.
"Nama saat ini, menurut konstitusi kami, adalah Republik China. Sehubungan dengan pemersatu rakyat Taiwan, Presiden Tsai (Ing Wen) menggunakan istilah Republik China untuk menggambarkan negara kita. Saya akan terus melakukannya di masa depan. Tidak ada rencana untuk mengubah nama negara kita," kata William Lai, dalam wawancara dengan Bloomberg, seperti dikutip, Selasa (15/8/2023).
Dalam pernyataannya, William Lai konsisten bahwa status quo tak akan diubah, sambil menegaskan bahwa Taiwan telah merdeka dan keputusan masa depan ditentukan oleh rakyatnya.
Editor: Johan Jaelani