JAKARTA, iNews.id - Tanggal 17 Agustus merupakan hari kemerdekaan yang dirayakan dengan berbagai kemeriahan, seperti dengan pertunjukan budaya, parade, dan tentunya kuliner lezat yang mencerminkan keberagaman warisan Indonesia. Selain masakan Indonesia terkenal dengan citarasanya yang unik dan beragam, banyak juga makanan tradisional yang sebenarnya berbasis nabati atau vegan.
“Indonesia sangat beruntung memiliki banyak pilihan makanan vegan serta bahan lokal yang tersedia, yang sebenarnya membuat gaya hidup vegan menjadi relatif murah, terutama dengan menjelajahi dan meninjau kembali berbagai resep masakan tradisional kita,” ungkap Fasya Yahya, asisten program Tantangan 21 Hari Vegan, sebuah program pengenalan gaya hidup vegan yang dijalankan oleh Act for Farmed Animals (AFFA). AFFA merupakan koalisi organisasi perlindungan hewan Animal Friends Jogja dan NGO Internasional Sinergia Animal untuk mengurangi penderitaan hewan yang diternakkan dan mempromosikan pilihan makanan yang lebih welas asih.
Di antara kelezatan tersembunyi makanan Indonesia, terdapat kue tradisional yang banyak orang belum sadari sering disajikan dalam perayaan budaya, ritual, dan pertemuan keluarga yang sebenarnya berbasis nabati. Pilihannya pun sangat beragam seperti kepulauan di Indonesia, dengan lebih dari 30 pilihan tersedia yang memang berasal dari bahan dasar nabati atau dapat dibuat dengan hanya mengganti beberapa bahan dasar seperti menggunakan susu nabati atau margarin.
Membuat kue tradisional relatif mudah dan murah karena banyak sekali bahan yang bisa ditemukan di pasar lokal. Misalnya kelapa yang menjadi bahan dasar dalam hampir semua kuliner Indonesia. Tiga makanan tradisional terkenal yang sudah sangat terkenal dan juga vegan contohnya adalah Klepon, Onde Onde, dan Kue Lapis.
Klepon, hidangan yang hampir ada dalam perayaan sebagai camilan, adalah adonan yang diisi dengan gula aren cair (gula jawa, atau merah) dilapisi dengan kelapa parut. Adonannya terbuat dari tepung ketan, kadang dicampur dengan tapioka, dan pasta yang terbuat dari daun pandan atau dracaena (daun suji).
Editor: Yudistiro Pranoto