JAKARTA, iNews.id - Perkembangan industri perbenihan tanaman perkebunan saat ini masih banyak tantangannya. Untuk komoditas tertentu seperti kelapa sawit, kopi, kelapa dan kakao, industri perbenihan sudah mengalami perkembangan yang cukup pesat dan melibatkan swasta dengan produksi benih yang tinggi, sedangkan industri perbenihan untuk sebagian komoditas perkebunan lainnya masih perlu didorong dengan pendampingan dalam menghasilkan benih bermutu dan berkualitas.
“Industri perbenihan perkebunan tidak lepas dari peranan produsen benih. Produsen merupakan komponen yang paling menentukan dalam produksi benih, yang secara keseluruhan harus mendapat perhatian sentral, pertama, dan utama. Figur ini akan senantiasa menjadi sorotan strategis ketika berbicara masalah produksi benih, karena benih dalam sistem budidaya tanaman merupakan komponen yang tidak dapat digantikan. Oleh karena itu produsen benih memegang peran utama dalam pembangunan industri benih,” ujar Heru Tri Widarto, Sekretaris Direktorat Jenderal Perkebunan (23/12)
"Peran produsen benih sangat menentukan keberhasilan budidaya tanaman terutama dalam kaitannya dengan pemenuhan kebutuhan benih bermutu yang tepat jenis, varietas, mutu, harga, lokasi dan waktu. Oleh karena itu, upaya perbaikan apapun yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas produksi benih tidak akan memberikan sumbangan yang signifikan tanpa didukung oleh produsen benih yang profesional dan berkualitas," ujarnya.
Selain itu, Lanjut Heru, Jaminan pasar merupakan pertimbangan utama bagi produsen untuk menentukan volume dan varietas benih yang akan diproduksi. Insentif perlu diberikan kepada produsen benih, misalnya akses modal yang lebih mudah dan bunga bank lebih murah, serta bantuan promosi produk atau pembelian benih langsung oleh pemerintah.
"Seiring dengan penerapan nilai dan tatanan baru Direktorat Jenderal Perkebunan, pembangunan industri perbenihan juga harus dilandasi dengan semangat bekerja utuh, integratif, kerjasama, kolaborasi dan memperluas jejaring menuju kemandirian industri perbenihan perkebunan nasional. Transfer dan penerapan teknologi terkini, pendampingan dan pembinaan kepada produsen benih perkebunan juga diperlukan dalam membangun industri perbenihan," ujarnya.
Editor: Yudistiro Pranoto
Back
