Budidaya Ikan Air Tawar dengan Keramba Jaring Apung

Back

Budidaya Ikan Air Tawar dengan Keramba Jaring Apung - Bagian 1 — 1/11

Budidaya Ikan Air Tawar dengan Keramba Jaring Apung - Bagian 2 — 2/11

Budidaya Ikan Air Tawar dengan Keramba Jaring Apung - Bagian 3 — 3/11

Budidaya Ikan Air Tawar dengan Keramba Jaring Apung - Bagian 4 — 4/11

Budidaya Ikan Air Tawar dengan Keramba Jaring Apung - Bagian 5 — 5/11

Budidaya Ikan Air Tawar dengan Keramba Jaring Apung - Bagian 6 — 6/11

Budidaya Ikan Air Tawar dengan Keramba Jaring Apung - Bagian 7 — 7/11

Budidaya Ikan Air Tawar dengan Keramba Jaring Apung - Bagian 8 — 8/11

Budidaya Ikan Air Tawar dengan Keramba Jaring Apung - Bagian 9 — 9/11

Budidaya Ikan Air Tawar dengan Keramba Jaring Apung - Bagian 10 — 10/11

Budidaya Ikan Air Tawar dengan Keramba Jaring Apung - Bagian 11 — 11/11

KOTAWARINGIN BARAT, iNews.id - Direktur Lingkungan Hidup Kementerian PPN/Bappenas selaku Sekretaris Majelis Wali Amanat (MWA) Indonesia Climate Change Trust Fund (ICCTF) USAID, Medrilzam (tengah), dan Direktur Eksekutif Indonesia Climate Change Trust Fund (ICCTF) Tonny Wagey (empat kiri), bersama kelompok Hutan Kemasyarakatan (HKm), melihat pengembangan budidaya ikan air tawar di keramba berukuran 3x2x15 meter di sisi Sungai Lamandau, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Jumat (6/4/2018).

Program yang diimplementasikan oleh Yayasan Orangutan Indonesia atau Yayorin dengan membangun 20 keramba jaring apung untuk budidaya ikan sungai endemik Kalimantan Tengah ini untuk peningkatan ekonomi masyarakat.

Jenis ikan yang dibudidayakan adalah ikan Baung, ikan Haruan dan ikan Tembakang. Dari ketiga jenis ikan ini, ikan Baung yang memiliki daya tahan paling tinggi terhadap kondisi air payau (saat air laut naik).

(Koran Sindo/Ali Masduki)

Editor: Yudistiro Pranoto

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow

Tags:

Kanal

MNC Portal

Live TV