JAKARTA, iNews.id – Kontroversi kehadiran Timnas Israel di Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia mengingatkan publik tentang perbedaan Diplomasi Lama versus Diplomasi Baru, di mana aktor penting internasional masa kini bukan hanya sebuah negara nasional.
Begitu disampaikan oleh Pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Denny JA dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (29/3/2023).
Dia menjelaskan, saat ini tumbuh berkembang begitu banyak aktor non-state berupa organisasi independen yang terlepas dari kepentingan negara nasional, misalnya Federasi Sepak Bola Dunia atau FIFA. Aktor non-state ini ikut mewarnai pergaulan dunia dengan diplomasi baru yang berbeda dengan diplomasi lama, serta memberi tempat yang lebih luas bagi peran aktor non-state itu.
FIFA adalah contoh aktor non-state yang punya pengaruh di dunia untuk sepak bola.
Selain FIFA, contoh aktor non-state lainnya adalah Palang Merah untuk isu Kesehatan, hingga Amnesty International untuk isu HAM.
“Aktor non-state ini memiliki cabang di banyak negara. Kepentingan mereka adalah kepentingan profesi. Kadang kepentingan mereka tak harus sama dengan kepentingan nasional,” jelas Denny JA.
Editor: Yudistiro Pranoto