JAKARTA, iNews.id - PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) mengembangkan sumber daya manusia yang unggul dan ketahanan finansial masyarakat Indonesia. Hal ini dilakukan untuk mendukung lebih banyak keluarga Indonesia dalam meningkatkan kualitas hidup, salah satunya dengan meningkatkan kesadaran pentingnya perlindungan kesehatan dan jiwa, guna mewujudkan kondisi finansial yang kuat, agar semakin berdaya dalam mengarungi tantangan hidup. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui partisipasi dalam acara Global Human Capital Summit 2023 bertajuk “Shaping Talent of the Future for Resilience and Innovation of ASEAN” yang diselenggarakan oleh Global Indonesia Professionals' Association (GIPA), khususnya dalam segmen kesehatan.
Michellina L. Triwardhany (Dhany), Presiden Direktur Prudential Indonesia, mengatakan “Pengembangan SDM yang unggul tentunya didukung oleh sistem kesehatan yang prima dan stabilitas keuangan yang kokoh, sehingga setiap individu akan selalu siap untuk menghadapi tantangan dan perubahan yang cepat. Disinilah industri asuransi jiwa berperan penting mendukung pengembangan SDM melalui ragam inovasi produk dan layanan guna memberikan perlindungan baik jiwa, kesehatan dan stabilitas keuangan.”
Pandemi Covid-19 telah menjadi pengingat bagi masyarakat akan pentingnya mempersiapkan perlindungan baik jiwa maupun kesehatan demi menjaga stabilitas keuangan keluarga. Tidak hanya itu, risiko terjadinya penyakit kritis pun meningkat pascapandemi. Berdasarkan data Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), kasus penyakit katastropik (jantung, kanker, stroke, gagal ginjal, dan lainnya) di Indonesia mengalami peningkatan sebanyak 23,3 juta kasus di tahun 2022 . Oleh karenanya diperlukan peningkatan sistem layanan kesehatan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, agar masyarakat semakin yakin melangkah dalam menghadapi berbagai risiko tak terduga di masa depan.
Meningkatnya kebutuhan layanan kesehatan bagi masyarakat juga perlu didukung dengan berbagai hal penunjang, termasuk salah satunya jumlah tenaga medis. Mengutip pernyataan Wakil Menteri Kesehatan, dr. Dante Saksono Harbuwono, Sp.PD, PhD, KEMD saat memberikan materi di acara yang sama, saat ini rasio jumlah dokter Indonesia masih tergolong sangat kecil, yaitu 0,47 dokter per 1.000 penduduk. Angka ini jauh dibawah standar WHO yang minimalnya 1 dokter per 1.000 penduduk .
Senada dengan Wakil Menteri Kesehatan, Dhany menyebutkan keterbatasan jumlah SDM dengan latar belakang bidang kesehatan juga menjadi perhatian pelaku industri asuransi jiwa. Kehadiran SDM dengan latar belakang bidang kesehatan ini tentunya guna mendukung pelaku industri asuransi jiwa dalam meramu dan mengahasilkan inovasi produk dan layanan khususnya terkait asuransi kesehatan. Hingga Agustus 2023, Prudential Indonesia didukung oleh 176 staf dengan latar belakang pendidikan bidang kesehatan mulai dari dokter, perawat hingga public health.
Editor: Yudistiro Pranoto