JAKARTA, iNews.id - Pedagang mengambil obat yang tersusun rapi di etalase toko di Pasar Pramuka, Jakarta, Rabu (21/3/2018). Menurut Ketua Umum Gabungan Pengusaha (GP) Farmasi Indonesia Kendradiadi Suhanda, Industri farmasi saat ini masih bergantung dengan impor, dimana 95 persen bahan baku didatangkan dari luar negeri. Untuk itu pemerintah mendorong bahan baku, khususnya bahan herbal agar bisa capai kemandirian.
Pada tahun 2017, industri farmasi, obat kimia dan tradisional tumbuh 6,85 persen, dan investasi di industri tersebut melonjak hingga Rp5,8 triliun dibandingkan tahun sebelumnya. Pada tahun ini, GP Farmasi mematok target pertumbuhan industri obat-obatan sebesar kisaran 10 persen.
(Koran Sindo/Yorri Farli)
Editor: Yudistiro Pranoto