Inovasi Lahan Pertanian Tanpa Bakar di Kotawaringin Barat

Back

Inovasi Lahan Pertanian Tanpa Bakar di Kotawaringin Barat - Bagian 1 — 1/6

Inovasi Lahan Pertanian Tanpa Bakar di Kotawaringin Barat - Bagian 2 — 2/6

Inovasi Lahan Pertanian Tanpa Bakar di Kotawaringin Barat - Bagian 3 — 3/6

Inovasi Lahan Pertanian Tanpa Bakar di Kotawaringin Barat - Bagian 4 — 4/6

Inovasi Lahan Pertanian Tanpa Bakar di Kotawaringin Barat - Bagian 5 — 5/6

Inovasi Lahan Pertanian Tanpa Bakar di Kotawaringin Barat - Bagian 6 — 6/6

KOTAWARINGIN BARAT, iNews.id - Petani membersihkan rumput di lahan olah tanpa bakar, di Desa Tanjung Putri, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat, Provinsi Kalimantan Tengah, Jumat (6/4/2018).

Indonesia Climate Change Trust Fund (ICCTF) terus mendorong masyarakat yang tinggal di tepi sungai Lamandau, untuk mengembangkan lahan pertanian olah tanah tanpa bakar dengan komoditi berupa cabai, terung-terungan, daun bawang dan bawang merah.

Penanaman di lahan tanpa bakar merupakan inovasi dalam upaya konservasi lingkungan bagi masyarakat desa Tanjung Putri, yang mata pencaharian utamanya adalah nelayan dan petani. Inovasi ini diharapkan dapat memberikan dampak baik secara sosial maupun ekonomi.

Desa Tanjung Putri berada di kawasan penyangga bagian Timur Suaka Margasatwa Sungai Lamandau dengan luasan kurang lebih 10,000 hektar, berupa kawasan hutan sekunder bergambut yang sebagian besar berstatus Hutan Produksi. Vegetasi nipah dan mangrove tumbuh di areal seluas 210 hektar.

(Koran Sindo/Ali Masduki)

Editor: Yudistiro Pranoto

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow

Tags: