JAKARTA, iNews.id – Suasana di sejumlah gerai penjualan emas perhiasan di Jakarta belum lama ini menunjukkan peningkatan aktivitas, seiring dengan lonjakan harga emas yang menjadi salah satu penyumbang inflasi nasional pada April 2025.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa inflasi Indonesia pada April 2025 mencapai 1,17 persen secara bulanan (month-to-month/mtm). Kenaikan ini dipicu oleh dua faktor utama, yakni naiknya tarif listrik dan harga emas perhiasan. Keduanya memberi kontribusi signifikan terhadap peningkatan indeks harga konsumen.
Kepala BPS menjelaskan bahwa selain dua komoditas tersebut, sebagian besar harga bahan pangan terpantau stabil. Bahkan, sejumlah komoditas mengalami penurunan harga atau deflasi, di antaranya cabai rawit dan daging ayam ras, yang turut menahan laju inflasi agar tidak melonjak lebih tinggi.
Secara umum, Indeks Harga Konsumen (IHK) pada April 2025 naik menjadi 108,47, dibandingkan 107,22 pada bulan sebelumnya. Adapun secara tahunan (year-on-year/YoY), inflasi tercatat sebesar 1,95 persen, sementara inflasi tahun kalender (year-to-date/YTD) berada di angka 1,56 persen.
Kenaikan harga emas perhiasan sendiri dipengaruhi oleh tren global serta meningkatnya permintaan di dalam negeri, baik untuk investasi maupun kebutuhan menjelang musim pernikahan.
Editor: Yudistiro Pranoto