JAKARTA, iNews.id – Kompetisi Riset dan Inovasi Siswa Indonesia (KREASI) 2024, yang diselenggarakan oleh Abak Academy bekerja sama dengan Artificial Intelligence Center Indonesia dan Universitas Indonesia, resmi ditutup dalam sebuah acara penghargaan yang diselenggarakan di Jakarta, Jumat (8/11/2024). Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan di bidang pendidikan, para finalis dari seluruh Indonesia, kepala sekolah, guru , orang tua dan para undangan.
KREASI 2024 bertujuan untuk memotivasi siswa SMP/MTs dan SMA/MA agar aktif dalam bidang penelitian, berkreasi, dan berinovasi dalam berbagai disiplin ilmu. Selain itu, kompetisi ini menjadi wadah bagi para pelajar untuk menyalurkan ide kreatif mereka, meningkatkan kemampuan berpikir ilmiah, serta menyampaikan gagasan melalui tulisan dan presentasi ilmiah.
Dalam sambutannya, sekaligus menutup KREASI secara resmi, Hidayat Nur Wahid, Wakil Ketua MPR RI, menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap inisiatif ini. “Kompetisi ini membuktikan kepedulian generasi mudaterhadap fenomena sosial dan lingkungan di sekitar mereka, sekaligus mematahkan paradigma bahwa generasi Z dan alpha adalah generasi yang kurang aktif. Melalui penelitian mereka, para peserta menunjukkan kontribusi nyata bagi masa depanbangsa. Program ini perlu dilanjutkan agar dapat terus melahirkan generasi muda yang unggul dalam riset dan inovasi, menuju Indonesia Emas,” ujar Hidayat.
Selama tiga hari kegiatan, peserta mengikuti berbagai aktivitas mulai dari sesi team building, pameran penelitian, presentasi penjurian, hingga malam keakraban. Kompetisi inidiikuti oleh 138 judul penelitian yang terbagi dalam dua bidang, yaitu Ilmu Sosial Humaniora dan Keagamaan (ISHK), serta Matematika, Sains, Teknologi, dan Lingkungan (MSTL). Para finalis telah melalui proses seleksi yang ketat, mulai daripengajuan proposal pada bulan April hingga Juni, pendampingan riset online dari Juni hingga Oktober, dan akhirnya babak final pada awal November.
Ketua Dewan Juri, Anggoro Tri Mursito, yang juga menjabat sebagai Ketua Pusat Riset Teknologi Pertambangandi Badan Riset dan Inovasi Nasional, mengungkapkan kekagumannya terhadap kualitas riset yang dihasilkan oleh para finalis. “Topik, proses, dan laporan yang dihasilkan para peserta luar biasa dan bahkan melampaui ekspektasi untukanak seusia mereka. Ini menunjukkan bahwa mereka memilikipotensi yang bisa bersaing hingga tingkat mahasiswa,” katanya.
Munasprianto Ramli penggagas KREASI sekaligus Ketua Pelaksana dan Direktur Abak Academy, menegaskan pentingnya membangun budaya riset sejak dini. “Bangsa yang besar adalah bangsa yang maju riset dan inovasinya. Dengan menumbuhkan budaya riset di kalanganpelajar, kita berharap dapat berkontribusi dalam menciptakan generasi emas yang unggul dan siap membangun kejayaanIndonesia,” ungkapnya.
Editor: Yudistiro Pranoto