JAKARTA, iNews.id – Peruri sebagai Perusahaan Induk PT Peruri Digital Security (PDS) melakukan perubahan strukturdan nomenklatur pada jajaran Direksi dan Komisaris PDS. Perubahan ini berdasarkan hasil Rapat UmumPemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dilaksanakan di Kantor Pusat Peruri pada Senin, 18 Maret 2024.
Hasil dari RUPSLB menyatakan bahwa KomisarisUtama PDS dijabat oleh Setiaji menggantikan Hesty Purwanti. Setiaji saat ini juga menjabat sebagai Staf Ahli Bidang Teknologi Kesehatan di Kementerian Kesehatan. Kemudian, Hesty Purwanti yang juga merupakan Kepala Divisi Perencanaan Strategis dan PortofolioBisnis Peruri, saat ini menjabat sebagai Komisaris PDS menggantikan Fajar Rizki yang juga merupakan Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko di Peruri.
Di samping itu, pada jajaran Direksi PDS, hasil RUPSLB menyatakan Teguh Kurniawan Harmanda diamanatkan menjabat sebagai Direktur Utama, menggantikan Tetty Herawati Siregar. Sebelumnya, Harmanda merupakan Senior Digital Expert di Peruri. Prestasinya cukup gemilang, mengingat posisinya sebagai Direktur Utama BUMN Group, usia Harmanda terbilang relatif mudayakni 34 tahun.
Selain itu, Rahmat Danu Andika diamanatkan sebagai Wakil Direktur Utama yang merupakan posisi baru di PDS. Sebelumnya, Rahmat Danu Andika merupakan Direktur pada GovTech Procurement. Sedangkan Tetty Herawati Siregar diamanatkan sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko yang selama ini belum terisi. Untuk jabatan Direktur Operasional dan Pemasaran yang kini berganti nomenklatur menjadi Direktur ICT Business dijabat oleh Agus Fahrurrozi Abdillah.
Pemegang saham PDS yang diwakili oleh DwinaSeptiani Wijaya, selaku Direktur Utama Peruri menyampaikan ucapan terima kasih atas segala kontribusi Direksi dan Komisaris PDS. “Pergantian dan penambahan Direksi dan Komisaris di PDS diharapkan mampu membawa PDS bertumbuh lebih baik, terutamadalam mengemban amanah sebagai digital factory Peruri guna mendukung peran Peruri sebagai GovTechIndonesia dan percepatan SPBE (Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik),” ujar Dwina.
Editor: Yudistiro Pranoto