JAKARTA, iNews.id - Holding BUMN Danareksa melaksanakan aksi penanaman 10.000 bibit pohon di tujuh kawasan industri sebagai bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dan upaya pengurangan emisi karbon. Penanaman dilakukan serentak di Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER), Kawasan Industri Wijayakusuma (KIW), Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP), Kawasan Berikat Nusantara (KBN), Kawasan Industri Makassar (KIMA), Kawasan Industri Medan (KIM), serta Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB).
Corporate Secretary & CSR Holding BUMN Danareksa, Agus Widjaja, menyatakan bahwa langkah ini menjadi wujud komitmen perusahaan dalam mendorong kawasan industri yang lebih ramah lingkungan. “Penanaman 10.000 pohon ini merupakan kontribusi nyata Holding BUMN Danareksa dalam mendukung pengurangan emisi karbon sekaligus meningkatkan kualitas udara di lingkungan kawasan industri,” ujarnya. Agus menambahkan, aksi ini sejalan dengan upaya membangun ekosistem industri yang berkelanjutan.
Program penanaman pohon tersebut termasuk dalam roadmap keberlanjutan perusahaan, yang menempatkan isu lingkungan sebagai prioritas melalui pengurangan jejak karbon, perluasan ruang terbuka hijau, dan penerapan konsep green industrial estate. Bibit yang ditanam mencakup jenis berdaya serap karbon tinggi seperti trembesi, tabebuya, dan ketapang kencana. Selain menyerap karbon, pohon-pohon ini berperan menjaga keanekaragaman hayati, menurunkan suhu kawasan, serta menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat.
Sejak dimulai pada 2024, kegiatan ini mendukung agenda pemerintah terkait transisi energi dan target Net Zero Emission 2060. Penanaman 10.000 pohon diproyeksikan mampu menyerap sekitar 28 ton CO₂ per tahun.
Saat ini, Holding BUMN Danareksa mengelola tujuh kawasan industri strategis seluas total 7.800 hektare, menaungi lebih dari 1.600 tenant dan menyerap sekitar 300 ribu tenaga kerja. “Kami berkomitmen memperkuat program TJSL yang memberikan dampak nyata bagi masyarakat dan lingkungan,” tutup Agus.
Editor: Yudistiro Pranoto