JAKARTA, iNews.id - Perum Perhutani —melalui anak perusahaannya Inhutani I– mampu memasarkan produk industri kayu ke lima benua dengan negara tujuan USA, Belgia, UK, Jerman, Australia, Jepang, Korea dan Ethiopia sebanyak 94 (FCL) Full Container Load dengan volume 1.820 m3, senilai USD 1.755 (Rp24,68 miliar) selama Januari-Agustus 2022.
Direktur Utama Perum Perhutani Wahyu Kuncoro mengungkapkan bahwa realisasi ekspor industri kayu Perhutani Group melalui PT Inhutani I pada tahun 2022 hingga bulan Agustus mencapai 94 FCL dengan volume sebanyak 1.820 m3 dengan nilai USD 1.755 atau Rp 24,68 M ke pangsa pasar di 5 benua dengan negara tujuan USA, Belgia, UK, Jerman, Australia, Jepang, Korea dan Ethiopia. Ekspor hingga akhir tahun 2022 diproyeksikan sebanyak 229 FCL dengan volume 2.676 m.
“Kami selaku manajemen Induk Perhutani Group optimistik terhadap potensi ekspor dan masa depan perusahaan melihat produktivitas Inhutani I saat ini khususnya pasca merger,“ jelas Wahyu saat melakukan pelepasan ekspor produk industri kayu sebanyak 2 Full Container Load (FCL) dengan volume 42,72 m3 ke negara tujuan Australia dan Jepang, bertempat di Pabrik Industri Kayu PT Inhutani I di Gresik pada Senin (26/09).
Pelepasan ekspor produk dengan nilai USD 40,9 atau Rp 609 Juta tersebut dilakukan oleh Wakil Menteri I Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pahala Nugraha Mansury didampingi Asisten Deputi Bidang Industri Perkebunan dan Kehutanan Kementerian BUMN Rachman Ferry Isfianto dan Direktur Utama Perum Perhutani beserta jajarannya.
Tentu saja, tambah Wahyu, masih ada sejumlah aspek yang perlu ditingkatkan di Inhutani I mulai dari tenaga kerja, modal, bahan baku, mesin, hingga metode atau prosedur yang digunakan hingga pasar lokal maupun global.
Editor: Yudistiro Pranoto