BOGOR, iNews.id - Relawan Siaga menggelar Rapimnas ke-1 secara langsung dengan Protokol kesehatan yang ketat di Villa Roemah Mardalina Jalan Raya Puncak Gadog, Bogor, Jawa Barat.
Rapimnas di gelar melihat peristiwa bencana alam yang terjadi di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir tidak hanya menyebabkan kerusakan alam tapi juga menimbulkan banyak korban jiwa. Bencana mulai dari banjir, tanah longsor, gempa, kebakaran hutan, angin puting beliung, dan kekeringan kerap terjadi di negeri ini.
Menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sebanyak 99% kejadian bencana sepanjang 2020 merupakan bencana hidrometeorologi. Dari 2.952 kejadian, 1.080 kejadian di antaranya adalah banjir, 880 angin puting beliung, 577 tanah longsor, 326 kebakaran hutan dan lahan, dan 29 kekeringan. Banjir, tanah longsor dan puting beliung menjadi tiga bencana yang paling banyak menelan korban meninggal dan hilang.
Kondisi itu menuntut kesadaran semua pihak untuk berjuang bersama-sama mengatasi persoalan tersebut. Dari sisi pemerintah, diperlukan langkah-langkah mitigasi agar kerusakan dan korban tidak banyak terjadi. Dari sisi masyarakat, kegiatan relawan dalam organisasi kemanusiaan diperlukan untuk membantu para korban.
Menyikapi hal tersebut, organisasi kemanusiaan Relawan Siaga siap berjuang membantu pemerintah dengan memberikan bantuan kemanusiaan kepada para korban yang terdampak. Tidak hanya itu, Relawan Siaga juga siap memberikan pelatihan kebencanaan di kawasan-kawasan yang berisiko tinggi mengalami bencana di Indonesia.
Editor: Yudistiro Pranoto