JAKARTA, iNews.id - Selama 15 hari mengabdi, tim medis dan relawan yang diberangkatkan Petrokimia Gresik bersama Satgas Bencana Nasional BUMN Wilayah Jawa Timur, dan Anggota Satgas lainnya telah membantu pemulihan sebanyak 2.126 warga terdampak gempa bumi di Bawean. Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo yang juga menjabat sebagai Ketua Satgas Bencana Nasional BUMN Wilayah Jawa Timur, Senin (8/4/2024).
"Masa pemulihan juga menjadi masa berat yang harus dilalui bagi masyarakat Bawean pascabencana gempa bumi. Apalagi bagi mereka yang berada di pengungsian, tentu membutuhkan pengawasan atau perhatian ekstra secara medis dan psikologis," ujar Dwi Satriyo.
Ia menambahkan, dari laporan tim medis yang bertugas di Bawean, pasien tersebut berasal dari berbagai usia, mulai dari balita hingga lansia. Rata-rata masyarakat Bawean pascabencana mengalami myalgia atau nyeri-nyeri pada otot tubuh, hipertensi, vertigo, Iritasi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), sakit kepala biasa, dan penyakit lainnya.
"Selain memberikan pengobatan gratis, tim relawan kami juga menggelar program trauma healing bagi masyarakat Bawean. Khususnya untuk usia balita dan anak-anak, sehingga mereka bisa tetap happy meski saat ini berada di tengah keterbatasan pascabencana," tandas Dwi Satriyo.
Sementara itu, tim relawan Petrokimia Gresik bersama Anggota Satgas lainnya langsung berangkat sehari pascagempa bumi terjadi di Bawean. Total ada 41 relawan yang bertugas bergantian mulai tanggal 23 Maret hingga 6 April 2024 atau selama 15 hari.
Editor: Yudistiro Pranoto