Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Menlu AS Rubio Harap Gencatan Senjata Thailand-Kamboja Dicapai 23 Desember, Bisakah?
Advertisement . Scroll to see content

1 Juta Orang Meninggal akibat Covid di AS, Joe Biden: Tonggak yang Tragis

Kamis, 12 Mei 2022 - 19:32:00 WIB
1 Juta Orang Meninggal akibat Covid di AS, Joe Biden: Tonggak yang Tragis
Joe Biden menyebut angka 1 juta kematian akibat Covid-19 di AS sebagai tonggak yang tragis (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Jumlah korban meninggal akibat Covid-19 di Amerika Serikat (AS) telah menembus 1 juta orang, Kamis (12/5/2022) WIB. Presiden Joe Biden mengatakan, angka 1 juta merupakan tonggak yang tragis seraya mendesak warga AS untuk tetap mewaspadai pandemi viris corona yang masih berlangsung.

Biden berempati kepada keluarga yang ditinggalkan namun meminta mereka tidak mati rasa atas kesedihan tersebut.

Angka kematian setinggi ini dalam 2 tahun terakhir akibat virus corona tidak pernah terpikirkan sebelumnya. Itu berarti 1 dari 327 warga AS meninggal akibat virus yang pertama kali dilaporkan di Wuhan, China, itu.

Gedung Putih menyatakan Biden akan menandai tonggak sejarah yang suram ini dengan memerintahkan pengibaran bendera setengah tiang.

Dia juga mendesak Kongres untuk menyetujui anggaran miliaran dolar AS untuk terus memerangi virus ketika Covid-19 yang varian barunya terus bermunculan.

"Kita harus tetap waspada terhadap pandemi ini dan melakukan segala upaya untuk menyelamatkan nyawa sebanyak mungkin, seperti yang kita lakukan dengan lebih banyak melakukan tes, vaksin, dan perawatan daripada sebelumnya. Sangat penting bagi Kongres untuk mempertahankan sumber daya ini dalam beberapa bulan mendatang," kata Biden, dikutip dari Reuters.

Para peneliti sedang mengerjakan vaksin terbaru untuk mengatasi virus corona yang terus bermutasi. Pakar kesehatan menilai investasi pandemi lebih besar diperlukan saat ini untuk menggagalkan wabah di masa depan yang bisa menyebabkan malapetaka kesehatan global lanjutan.

Jumlah pasti dari pandemi mungkin tidak pernah bisa diketahui. Banyak orang meninggal akibat infeksi namun tak terdata karena tidak menjalani tes.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut