10 Negara Akan Normalisasi Hubungan dengan Israel Usai Pilpres AS 2020, Termasuk Arab Saudi?

WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengatakan setidaknya 10 negara diharapkan akan menormalisasi hubungan dengan Israel. Kata Trump sebagian besar akan merealisasikannya setelah pemilihan presiden AS bulan depan.

Sejauh ini Amerika Serikat berhasil menengahi normalisasi hubungan tiga negara Arab dengan Israel yakni Uni Emirat Arab (UEA) dan Bahrain pada Agustus dan September lalu, serta yang terbaru Sudan.

Shutdown AS Mungkin Berakhir setelah 40 Hari yang Melumpuhkan

Dalam rangkaian kampanye pilpres AS 2020, Trump kembali menegaskan keyakinannya lebih banyak negara di kawasan Timur Tengah akan menjalin hubungan diplomatik dengan Israel di masa mendatang.

"Sekarang sudah ada lima (negara normalisasi hubungan dengan Israel, tetapi mungkin saja menjadi sembilan atau sepuluh, kami akan menambah lebih banyak negara. Saya pikir kami akan memiliki mereka," kata Trump dalam kampanye di Pangkalan Udara Andrews dikutip dari Times of Israel, Rabu (28/10/2020).

AS Hapus Sudan dari Daftar Negara Sponsor Terorisme usai Normalisasi Hubungan dengan Israel

Normalisasi hubungan kunci stabilitas kawasan Timur Tengah

Putra Mahkota Arab Saudi Dapat Ancaman Pembunuhan Jika Normalisasi Hubungan dengan Israel

Trump menambahkan membaiknya hubungan diplomatik Israel dengan negara-negara di kawasan Timur Tengah merupakan pintu menunju stabilitas wilayah. Namun demikian, Trump masih enggan merinci negara mana saja yang berpotensi besar menormalisasi hubungan dengan negara Yahudi dalam waktu dekat.

"Indahnya perdamaian di Timur Tengah tanpa uang dan pertumpahan darah."

"Kami memiliki lima (negara) yang pasti dan saya pikir kita akan memiliki lima lebih banyak lagi. Dan semuanya ada negara besar dan kecil," ujarnya.

Hasil Pilpres AS penentu normalisasi

Ketika ditanya kapan AS akan kembali memediasi normalisasi hubungan negara Timur Tengah dengan Israel, Trump menjawab "kemungkinan besar setelah pemilu presiden" pada tanggal 3 November mendatang.

Trump tengah berupaya menggaet pemilih agar kembali menduduki kursi orang nomor satu di Negeri Paman Sam. Dalam sejumlah survei pascadebat, perolehan suara politisi Partai Republik itu masih di bawah pesaingnya dari Partai Demokrat, Joe Biden.

Pada Sabtu pekan kemarin, Channel 12 News melaporkan bahwa pejabat Israel telah bertemu dengan pejabat Oman membahas peluang perdamaian dalam waktu dekat.

Media yang sama juga menuliskan berita menyebut pejabat intelijen Israel (Mossad) Yossi Cohen meyakini Arab Saudi akan memulihkan hubungan diplomatik dengan Israel tergantung pada siapa presiden AS yang akan terpilih.

Editor: Arif Budiwinarto